Topcareer.id – Tidak selalu ada cukup waktu untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam sehari. Akibatnya kamu akan selalu terburu-buru dalam bekerja, dan ini kurang baik bagi kesehatan dan produktivitas kerja.
Lalu bagaimana solusinya? Apakah harus selalu menambah jam kerja? Seorang peneliti dari Stanford University, John Pencavel mencoba mengukur hubungan antara jam kerja dan produktivitas.
Ia menemukan bahwa output karyawan turun tajam setelah bekerja selama 50 jam seminggu, dan semakin jatuh setelah dibuat bekerja selama 55 jam.
Dari penelitiannya itu, tercatat begitu banyak orang yang tidak menghasilkan apa-apa lagi dengan 10-15 jam kerja ekstra itu.
Karena itu, mengutip inc.com Senin (02/09/2019), daripada terus-terusan menambah jam kerja, lebih baik mulai bekerja dengan cerdas. Berikut caranya:
Potong daftar kerja yang berlebihan
Saat menghadapi proyek besar, biasanya kita akan dituntut membuat daftar tugas yang sangat banyak. Untuk menyikapinya, pilihlah sekitar tiga atau lima yang paling penting, lalu fokuslah pada itu dulu. Nanti setelah pekerjaan itu selesai, baru kamu lanjutkan dengan menyelesaikan sisanya.
Bangun mood yang baik
Orang-orang cenderung bekerja lebih efektif saat mereka berada dalam mood yang baik. Hal ini membuat mereka jadi lebih kreatif dan mau mengambil inisiatif dalam menghadapi suatu pekerjaan. Alhasil, kerja pun jadi lebih cepat selesai.
