Nggak perlu cantik
Menurut Charles, ada model yang aslinya memang cantik sekali, tapi saat difoto lewat lensa kamera, hasilnya tidak terlihat cantik, malah memengaruhi hasil foto yang ikut tidak bagus. “Foto model itu tidak perlu cantik yang penting fotogenik,” ucap laki-laki yang sudah memulai hobi fotografi sejak 2010.
Model foto yang kerap ia ajak kerja sama, kebanyakan model dengan wajah yang biasa, tapi unik sehingga punya nilai jual. Ya, Charles mengakui bahwa tipikal wajah orang bule atau kebarat-baratan, sangat berpotensi untuk dijadikan foto model.
Charles sendiri lebih sering mencari model dengan kontur wajah yang tirus, kemudian memiliki garis wajah serta tulang rahang yang tegas.
“Orang bule itu punya tulang rahang, punya tulang pipi yang bikin itu lebih menarik. Yang penting ketika masuk kamera itu kami enggak perlu terlalu banyak perbaikan. Foto model yang nggak banyak perbaikan, tirus udah pasti, at least punya tulang rahang, itu doang sih menurut saya.”
Terakhir, ia mengatakan bahwa pada akhirnya pencarian model akan menyesuaikan konsep apa yang akan diambil. Ya, ada kalanya pemotretan butuh model dengan pipi-pipi chubby seperti orang Asia. Namun, ada kalanya konsep yang ia buat membutuhkan model dengan garis wajah yang kuat.
“Contohnya di Taman Prasasti, motret-motret di kuburan, kalau saya cari model yang cantik itu enggak bakal jadi (bagus). Saya enggak cari model yang cantik, saya akan cari model yang kuat rahangnya, kuat aura matanya. Saya sendiri bisa lihat, orang ini cantik, tapi kalau dimasukin ke kamera kayaknya kurang nih,” jelas Charles.*
Editor: Ade irwansyah