Topcareer.id Siapa bilang make up hanya pantas dilakoni kaum perempuan saja? Nyatanya, beragam konten video soal kecantikan yang bermunculan banyak di antaranya malah dipublikasikan oleh para lelaki. Bahkan, profesi sebagai make up artist pun perlahan diisi oleh para lelaki. Dan karya para lelaki nggak kalah keren.
Buktinya bahwa make up artist bisa datang dari kaum laki-laki, yakni Top 10 YouTube Beauty Influencer tahun 2017 yang terdaftar oleh Majalah Forbes, tiga di antaranya adalah laki-laki. Kemudian, Manny Gutierrez a.k.a. MannyMUA diumumkan sebagai duta merek pria Maybelline New York pertama di bulan Januari 2017.
Masih kurang bukti? Untuk di Indonesia, kenal dengan nama Bubah Alfian? Laki-laki ini terkenal di mata publik sejak dirinya mendapat kesempatan untuk menjadi makeup artist dalam ajang pencarian model bergengsi asal Amerika, America’s Next Top Model (ANTM) musim ke-20.
Semakin banyaknya lelaki ber-makeup atau memiliki keterampilan make up kian terekspos, maka stigma bahwa make up hanya untuk perempuan kini kian hilang. Pun, jumlah make up artist laki-laki ikut ikut bertambah dan tak sedikit diakui kemampuannya melebihi yang perempuan.
Manny Gutierrez alias Manny MUA berpikir bahwa brand kosmetik saat ini semakin serius dengan keberadaan para make up artist/influencer laki-laki saat ini. Ia paham bagaimana sulitnya meraih perhatian brand pada awal-awal lantaran tabunya laki-laki dengan make up.
“Dan mereka (brand kosmetik) mengira kami bercanda, hanya mencoba-coba berada di dunia perempuan. Saya pikir sekarang brand kosmetik melihat bahwa kami tidak akan ke mana-mana. Jumlahnya bahkan semakin kuat,” kata MannyMUA dalam laman Forbes.
Kian banyak make up artist pria
Sementara, make up artist perempuan, Arty Ardiwinata pun tak mempersoalkan make up artist laki-laki yang kini keberadaaanya makin menjual. Arty malah menilai bahwa hasil make up mereka ini lebih “berani”.
“Kalau laki-laki itu biasanya kerjanya all out, total, itu kelebihan mereka. Banyak juga sekarang laki-laki yang berhasil sebagai make up artist. Kalau skill-nya enggak diragukan, justru total banget kalau laki-laki.”
Arty menambahkan, biasanya kalau perias laki-laki itu berawal dari dunia fashion di mana banyak mendandani model dengan beragam tema. Arty melanjutkan, karakter make up yang kuat dimiliki perias laki-laki ini sehingga dinilai akan lebih pantas jika menangani riasan dalam berbagai helatan fashion.
“Jadi make up-nya tuh keluar, biasanya awal dari panggung dulu. Fashion show, pemotretan, kemudian banyaklah setelah itu ke merambah ke make up wedding. Awalnya kebanyakan bukan dari wedding,” Ujar Arty.
Malah, kata dia, saat ini banyak klien yang nyaman didandani oleh perias laki-laki. Jadi, Arty beropini bahwa tak menutup kemungkinan jika laki-laki bisa berkembang dalam industri kecantikan, malah peluangnya tampak makin besar. *
Editor: Ade Irwansyah
