Topcareer.id Tahu dong kalau perempuan suka foto selfie dengan angle dari atas. Tujuan sederhananya memang bikin muka yang chubby terlihat lebih tirus. Nah, ada penjabaran teknis ala-ala fotografer kenapa angle itu penting bagi perempuan.
Fotografer model, Charles Widjaja menjabarkan angle terbaik bagi perempuan saat selfie dengan handphone memang diambil dari atas karena mampu menciptakan distorsi. Distorsi dalam foto itu merupakan perubahan bentuk yang tidak sempurna akibat tidak sesuainya ukuran dengan proporsi pada awal.
“Karena dari atas itu lensa handphone adalah lensa wide sehingga otomatis dia akan sedikit distort. Ketika diambil angle dari atas, lensa wide itu akan menciptakan distorsi. Jadi efeknya akan membuat muka lebih panjang, lebih tirus,” papar Charles kepada TopCareer.id.
Jadi, lanjut Charles, ketika kamera handphone berada di atas kemudian wajah agak diturunkan sedikit, maka otomatis muka akan terlihat lebih panjang. Itu bisa jadi salah satu patokan fotografer sebagai angle terbaik bagi model perempuan.
Mempelajari angle dalam fotografi itu jadi hal yang paling penting bagi fotografer pemula, apalagi untuk fotografi model. Charles percaya bahwa setiap objek atau subjek foto itu memiliki sudut menariknya masing-masing. Cara mengetahui angle dari tiap model pun ada caranya masing-masing tiap fotografi.
“Kalau saya biasanya paling gampang nanya langsung sama modelnya. ‘Kamu biasanya suka difoto dari mana, dari kiri atau kanan?’ Biasanya mereka lebih tahu, sudut mana yang menarik itu mereka lebih tahu. Itu cara yang paling gampang untuk mengetahui angle menarik,” jelas Charles.
Mencari angle terbaik
Atau cara lainnya adalah mencari angle sendiri, lagi-lagi berpatokan bahwa setiap orang punya angle menariknya. Charles bertutur di awal-awal belajar fotografi model, ia akan mengitari model untuk mendapatkan angle menarik.
Tak cuma dari sudut depan saja, sudut kiri, sudut kanan, agak ke belakang, semuanya di-screening demi memperoleh angle terbaik. Seiring dengan pengalamannya, Charles kini lebih mudah untuk melihat angle menarik dari setiap orang jika ingin melakukan pemotretan.
“Awal-awal itu, model saya suruh diam di tempat, kemudian saya yang muter mengelilingi dia (model) biar dapat angle yang bagus seperti apa,” ujarnya.
Charles menyebut jangan sampai fotografer salah ambil angle klien. Ia mencontohkan, orang Asia yang rata-rata memiliki pipi chubby, rumus angle-nya sudah tidak mungkin dipotret dari sudut bawah. Hal itu bisa menimbulkan efek pipi yang semakin gendut.
“Sementara, kalau orang bule (orang Barat) mungkin bagus di dia karena mereka punya rahang, menonjolkan tulang pipi. Jadi perlu sekali mempelajari angle-angle seperti itu,” pungkas Charles.*
Editor: Ade Irwansyah