Topcareer.id Kopi Indonesia yang punya keunikan rasa berbeda diharapkan mampu bersaing di pasar kopi dunia. Sayangnya, masih banyak halangan melintang sehinga promosi kopi Indonesia sampai dilirik dunia masih jadi pekerjaan rumah.
Dewan Pembina Speciality Coffee of Indonesia, Tuti Mochtar menyampaikan bahwa pekerjaan rumah bagi Indonesia dalam memasarkan dan menjelaskan kalau kopi Indonesia itu tidak kalah dengan kopi-kopi Amerika Selatan dan kawasan berkualitas lainnya.
“Tetapi, pesan bahawa kopi Indonesia setara dengan kopi Amerika Selatan itu belum sampai saat ini,” kata Tuti dalam acara Festival Kopi Nusantara di Kota Tua, Rabu (18/9/2019).
Sementara, menurut Ketua Kompartemen Industri Hilir Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Moelyono Soesilo, sebenarnya dilihat dari sejarahnya kopi Indonesia sempat merajai perkopian di dunia dan pada prinsipnya kopi Indonesia tetap dicari peminat kopi di luar negeri karena punya ciri khas.
Ia menyebut kopi Indonesia lagi-lagi masih kurang dipromosikan, selain itu ada masalah terkait supply yang belum bisa dipenuhi secara konsisten.
“Supply kopi-kopi itu masih fluktuatif. Kadang-kadang kita lihat sendiri, tahun kemarin karena cuaca kurang bagus, produksi turun, akhirnya kopi Indonesia itu drop ekspormya bahkan sampai 50 persen. Bagi pembeli ini kesusahan juga,” ungkap Moelyono.
Moelyono mengutarakan, ciri khas kopi Indonesia di mata dunia itu tak tergantikan. Ia bercerita, buyer Singapura pernah berkata padanya kalau Indonesia memiliki beragam keunikan jenis kopi yang menjadi satu.
“Kalo ngomong Indonesia, ada Gayo, Mandailing, Jawa, Bali, Flores, Toraja, Papua, ada ciri khas yang tak tergantikan. Jadi harus edukasi untuk mengahsilkan kopi lebih konsisten. Petani kalau udah dapat harga tinggi itu terbuai. Produktivitas harus kita jaga,” katanya.*
