Topcareer.id – Dalam rangka memperkuat akses dan mutu pelatihan vokasi, Kementerian Ketenagakerjaan meresmikan 4 Balai Latihan Kerja (BLK) baru. Keempat BLK tersebut adalah BLK Sidoarjo, BLK Banyuwangi, BLK Belitung, serta BLK Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Peresmian operasional keempat BLK ini dilangsungkan secara serentak di BLK Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari Jumat (13/9).
“Dengan adanya penambahan keempat BLK tersebut, masyarakat memiliki akses yang lebih luas untuk mengikuti pelatihan vokasi,” kata Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono saat memberikan sambutan dalam peresmian 4 BLK.
Peresmian keempat BLK tersebut, sebut Bambang, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk fokus membangun SDM. “Diharapkan, BLK-BLK ini memberi manfaat bagi peningkatan kompetensi dan daya saing SDM. Khususnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan daerah-daerah,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemintah daerah yang telah turut membantu pembangunan keempat BLK tersebut. Secara khusus, ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sidoarjo yang telah membantu hibah lahan mencapai 10 hektar, perizinan yang dipermudah, dan lain sebagainya.
“Ini tak lepas dari bantuan Bapak-bapak sekalian, sehingga keempat BLK ini dapat berdiri untuk kemudian membantu meningkatkan kompetensi SDM,” ujar Bambang.
Kepala BLK Sidoarjo, Imam Agung, menambahkan, secara fisik, pembangunan keempat BLK bestatus Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) tersebut telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Namun secara kelembagaan, BLK Sidoarjo dan BLK Banyuwangi ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai tahun 2018.
“BLK Sidoarjo dipersiapkan untuk mencetak SDM terampil di sektor industri manufaktur, dan BLK Banyuwangi memfokuskan untuk mendukung SDM di sektor pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan lainnya,” terang Imam.
Sementara itu, secara kelembagaan, BLK Belitung dan BLK Pangkep ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai tahun 2019.
“Kedua BLK tersebut akan memberikan pelatihan di bidang pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan untuk mendukung industri manufaktur,” kata Imam.