Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Banyak Milenial Tak Punya Tabungan Pensiun, ke Mana Uang Mereka?

Topcareer.id – Fakta: sebagian besar kaum milenial, sekitar 66 persen, tidak mempunyai tabungan untuk mempersiapkan masa pensiun. Menurut laporan Ameritrade TD 2019, yang mensurvei 1.015 orang dewasa di AS, yang berusia sekitar 23 dan lebih bahwa, mereka tidak mempunyai tabungan atau aset yang dapat diinvestasikan setidaknya USD 10.000 setara Rp 100 juta.

Ketika ditanya tentang mengapa tidak ada tabungan untuk pensiun, alasan nomor satu generasi milenial (usia 23-38): Simpanan yang ada untuk membiayai cicilan rumah (37%), sebagian lagi untuk membayar sewa rumah. Pendek kata, kaum muda menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk biaya perumahan.

Terutama bagi mereka yang telah berkeluarga. Satu dari lima orangtua milenial mengatakan, 59 persen pendapatan mereka untuk perumahan saja menurut laporan majalah National Endowment for Financial Education and Parent tahun. Sebanyak 8 persen dari mereka mengatakan mereka membayar 60-74 persen untuk perumahan.

Jika aturannya seperti itu maka pastinya para milenial, tidak memiliki ruang untuk menabung. Aturan yang praktis seperti yang telah direkomendasikan oleh para ahli adalah untuk menyisihkan setengah dari gaji untuk dibawa pulang membayar beberapa keperluan seperti perumahan, transportasi, makanan, asuransi, dan pengasuhan anak.

Sekitar 30 persen dari penghasilanmu bisa digunakan untuk ”kesenangan”. Dan 20 persen sisanya harus kamu gunakan untuk menabung di masa depan.

Selain perumahan, 33 persen generasi milenial mengatakan, mereka men-support anggota keluarga secara finansial, sehingga tidak dapat menabungkan uang mereka.

Lalu 26 persen mengatakan, penghasilan tidak memadai makanya mereka tak bisa menabung. Seperti dilansir dari CNBC News, sekitar seperlima (21 persen dari milenial) mengatakan mereka menggunakan dana mereka untuk membayar biaya sekolah anak-anak.

Jawaban seperti ini sudah sangat umum untuk kita dengar. Juga di negara kita. Lalu bagaimana cara kita menghemat pengeluaran, dan bisa menganggarkan sedikit dana yang kita punya untuk menabung di masa depan, sehingga generasi mileneal mempunyai dana pensiun yang cukup?

Leave a Reply