Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Jangan Salah Pilih Ahli Diet, Ini Beberapa Tipsnya

Topcareer.id – Jika ingin memiliki target punya gaya hidup sehat, maka kamu pasti akan memulai dengan hati-hati. Jika program gaya hidup mencakup program diet dan olahraga secara berkelanjutan, maka kamu perlu mempertimbangkan ahli yang mampu membantu ini semua, seperti seorang dietitian.

Tapi, sebelum menentukan dietitian mana yang kamu pilih, setidaknya perhatikan beberapa tips berikut dalam memilih dietitian yang ahli. Saran ini diberikan oleh Amy Hendel P.A., yang ditulis dalam laman Health Central. Ia adalah seorang reporter medis dan gaya hidup, pakar nutrisi dan kebugaran, juga pelatih kesehatan.

1. Pilih orang yang cocok dengan kepribadianmu

Salah satu alasan mengapa hubungan dengan ahli diet atau ahli gizi gagal adalah karena mereka tidak cocok dengan kepribadian atau tujuanmu. Beberapa profesional dapat menjadi sangat tegas dalam hal rekomendasi dan sedikit keras, terutama jika kamu memiliki penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup.

2. Kredensial penting

Dietitian memiliki pendidikan tinggi dan gelar pascasarjana. Dietitian bersertifikat dewan disebut Ahli Diet Terdaftar (Registereed Dietitian). Dietitian dapat menyelesaikan berbagai program yang berbeda, sehingga kamu perlu memeriksa latar belakang dan pendidikan. Ada praktisi perawat dan asisten dokter mengkhususkan diri dalam pembinaan gaya hidup. Ada juga pendidik diabetes bersertifikat (CDE) berspesialisasi dalam diabetes. Beberapa dokter medis mengkhususkan diri dalam perawatan obesitas.

3. Personal trainer bukan dietitian atau nutritionist

Ada pelatih pribadi unggulan yang mungkin memiliki pengetahuan gizi yang sangat dasar. Tapi kalau tidak memiliki pendidikan akan bidang itu, mereka tidak boleh memberikan saran diet yang serius. Bahkan, beberapa mungkin mengarahkanmu pada starvation diet, suplemen yang tidak perlu, dan kebiasaan berbahaya lainnya. Biarkan personal traning bekerja dengan dietitian atau nutritionistmu.

4. Waspadalah mereka yang menjual barang

Jarang sekali seorang dietitian atau nutritionist menjual makanan khusus, bar bernutrisi, atau suplemen, kecuali kamu memiliki kebutuhan medis khusus (operasi pasca-bariatrik), atau terdaftar dalam program seperti Jenny Craig atau Nutrisystem. Fokus kerja mereka seperti perencanaan menu, mengatasi ngidam, dan tantangan pemecahan masalah.

5. Kebutuhan khusus

Jik a kamu memiliki pradiabetes, diabetes, kanker, penyakit jantung, operasi pasca-bariatrik atau memiliki kondisi lain yang memiliki kebutuhan dan tujuan diet khusus, kamu dapat mengambil bisa mengambil manfaat langsung dari peran dietitian atau ahli gizi yang berspesialisasi.

6. Nilai pengalaman

Jika kamu adalah seseorang yang berjuang dengan siklus berat badan, maka dietitian yang lebih berpengalaman mungkin membutuhkan keahlian bertahun-tahun untuk membantu menyusun strategi dan mencapai tujuan. Kamu mungkin juga ingin mempertimbangkan dietitian yang memiliki latar belakang psikologi untuk membantumu soal pelatihan perilaku kognitif.

7. Beberapa larangan penting

Ada individu yang percaya bahwa mereka memiliki pengalaman pribadi yang cukup untuk menyebut diri mereka “dietitian.” Seperti disebutkan, personal trainer juga percaya bahwa mereka dapat dengan nyaman menawarkan saran diet. Jangan ambil risiko: Cari profesional terlatih, jangan prabayar untuk kunjungan kecuali sangat berkomitmen, dan jangan ikuti diet ekstrem. Itu peringatan besar.

Leave a Reply