Topcareer.id – Ketika bekerja, mungkin kamu mengalami mood yang berubah-ubah, sehingga menjadi mudah stres dan depresi. Kemudian mengalami kebingungan yang mengakibatkan kamu jadi sering meklamun ketika bekerja. Atau kamu pasti juga pernah mempunyai masalah dengan hubungan rekan kerja.
Bila terbentur dengan situasi seperti di atas, mungkin saat ini kamu sedang berada di ambang bahaya karena beban pekerjaan mulai membuat kamu nyaris gila.
Simak cara-cara di bawah ini, mungkin salah satunya dapat kamu gunakan untuk bertahan menghadapi pekerjaan yang penuh tekanan.
Bagian pertama dari dua tulisan.
Fokus pada penyelesaian masalah
Setiap orang pernah mengalami tekanan dalam pekerjaan, disebabkan masalah berbeda-beda. Karenanya solusinya juga bervariasi pada setiap orang. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menemukan penyebab utamanya, sebenarnya apa yang menjadi permasalahan dalam bekerja. Setelah itu, coba fokus untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setiap kali dapat melewati hambatan dalam bekerja, akan membuat kamu semakin mkuat menghadapi tekanan.
Lihat ke depan
Banyak kasus stres yang diakibatkan oleh tekanan dalam pekerjaan dikarenakan harapan-harapan yang tidak realistis (bahkan mustahil). Karena kamu yang paling tahu tentang kemampuan diri sendiri, buatlah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyelresaikan pekerjaan sehingga dengan begitu kamu tidak akan terbebani.
Ciptakan keseimbangan
Cobalah membuat keseimbangan antara pekerjaan, keluarga dan hobi priibadi kamu. Kalauu hanya mengutamakan karier saja, mungkin ini saatnya mengubah pola pikirmu. Menempatkan karier di atas segalanya akan berakibat buruk dalam jangka panjang.
Berbagi dengan orang lain
Saat mulai merasa tertekan karena pekerjaan maka berbagi ceritalah dengan anggota keluarga, teman, supervisor, atau orang lain yang kamu percayai. BUkan hanya kamu saja pernah merasakan hal tersebut. Jadi tak perlu khawatir. Berbagi dan mendapat dukungan dari orang lain adalah salah satu cara paling manjur untuk mengatasinya, karena kamu tidak akan merasa sendiri. *
Catatan: Artikel ini pernah dimuat majalah Topcareer, edisi Februari 2012.
