Topcareer.id – Nomophobia. Sebuah ketakutan irasional karena berjauhan atau tidak dapat menggunakan handphone alias HP untuk beberapa alasan, seperti tidak adanya sinyal atau kehabisan daya baterai.
Nomophobia terjadi akibat hubungan tidak sehat antara manusia dengan perangkat smartphone-nya. Gejala nomophobia bisa berupa rasa panik ketika seseorang tidak dapat menemukan smartphone-nya. Ia akan mati-matian berusaha untuk selalu dekat dengan smartphone nya dan memastikan tidak kekurangan power atau kehilangan sinyal.
Dikutip dari Draxe.com, Selasa (08/10/2019) nomophobia sangat mengganggu produktivitas kerja. Berikut ada beberap cara untuk mengatasinya.
Matikan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur
Berikan kesempatan pada otak untuk melepas lelah. Mulai berkomitmen untuk mematikan ponsel satu jam sebelum tidur. Ingat, nomophobia tidak pernah tidur dan begitu juga kamu jika terjangkit penyakit ini. Tidak heran banyak dari mereka yang terjangkit nomophobia selalu merasa lelah. Jika kamu memiliki alasan sah untuk menjaga ponsel tetap aktif, letakkan ponsel jauh di sisi lain dari ruangan. Bungkam semua notifikasi, kecuali panggilan telepon dari nomor tertentu.
Kurangi intensitas menggunakan ponsel
Gunakan jam alarm sungguhan, jangan menggunakan smartphone. Jauhkan dan matikan smartphone selama kamu beristirahat. Saat berada di kantor biasakan meletakkan ponsel jauh dari jangkauan, jika ingin menelepon gunakanlah telepon kantor.
Tetapkan waktu tertentu untuk cek smartphone
Apakah kamu benar-benar perlu melihat setiap email masuk? Bantu produktivitas kamu dengan menetapkan waktu tertentu untuk melirik smartphone kamu. Misalnya, kamu mungkin ingin melakukan pengecekan lima menit dari sosmed dan email sebelum mulai bekerja. Setelah itu sembunyikan ponsel kamu selama satu jam berikutnya.
Tetapkan zona bebas telepon
Menunjuk tempat dan waktu tertentu sebagai zona bebas telepon merupakan cara bagus untuk mengatasi nomophobia. Waktu makan bisa jadi tempat yang baik untuk memulai. Makanlah dengan penuh perhatian dan percakapan menarik. Ini juga merupakan peluang utama untuk memberi contoh bagi anak-anak. Mereka akan melihat kamu menghargai percakapan dan makanan enak daripada merespons setiap dering notifikasi smartphone.
Terlibat dalam kontak manusia nyata
Daripada terhubung dengan teman melalui media sosial, cobalah habiskan waktu nyata dengan mereka. Tetapkan tanggal untuk mengobrol dan ngopi bareng dengan teman-teman daripada harus berbincang melalui group WhatsApp. Kami merupakan makhluk sosial yang berkembang dalam interaksi manusia nyata. Itu tidak mungkin bisa ditiru oleh smartphone. *
Editor: Ade Irwansyah
