Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Micro Influencer Lebih Efektif Memasarkan Brand Dibanding Macro Influencer

Topcareer.id – Menggunakan influencer memang telah jadi tren. Namun, agar memiliki tingkat engagement (keterlibatan) yang intens dan cukup tinggi, para ahli menyarankan untuk tak hanya mengandalkan influencer dengan follower yang paling besar.

Dilansir dari Markerly, influencer dengan 10.000 hingga 100.000 pengikut (yang sering dilihat sebagai influencer makro) akan sering memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih relevan atas influencer dengan ukuran audiens yang jauh lebih besar.

“Sebagai CEO dari platform pemasaran influencer tempat mikro-influencer (influencer dengan kurang dari 10.000 pengikut di media sosial) membentuk sekitar 80 persen dari platform kami. Kami melihat lebih banyak brand (bahkan brand terkenal) beralih ke mikro-influencer untuk melakukan engagement,” kata Ismael El Qudsi, CEO agensi Internet Republica and SocialPubli.com.

Jika baru memasukkan mikro-influencer ke dalam strategi pemasaran, mulailah dengan menemukan konten yang disukai. Terlepas dari jumlah pemirsa, ada begitu banyak pembuat konten berbakat yang menghasilkan gambar yang indah setiap hari. Mengidentifikasi bakat yang selaras dengan estetika brand  visual adalah langkah yang tepat.

Secara kolektif, micro-influencer membalikkan paradigma selebriti influencer ke interaksi person to person. Ketika menggunakan micro influencer, follower yang super besar tidak masalah dan pengaruh tidak lagi secara eksklusif diturunkan ke selebriti atau influencer dengan ratusan ribu pengikut.

Untuk melihat lebih dekat pada kategori ini, SocialPubli melakukan studi mikro-influencer global terhadap 1.000 mikro-influencer yang diperiksa. Ketika ditanya bagaimana mereka mempertahankan engagement followers mereka, peserta mengatakan dengan menjadi otentik (32 persen), berbagi konten berkualitas (27 persen) dan terlibat dengan pengikut (27 persen).

Dan 99 persen dari mereka mengatakan bahwa mereka percaya pada produk dan layanan yang mereka promosikan.

“Setelah kamu mengidentifikasi mikro-influencer terbaik untuk mewakili brandmu, tak perlu berikan konten dan gambar apa yang seharusnya mereka post. Cobalah untuk berkolaborasi. Dengarkan masukan mereka untuk meningkatkan kampanye dan membuatnya lebih relevan dan menarik.”

Dengan 80 persen dari mikro-influencer menghabiskan setidaknya tiga jam terhubung ke media sosial setiap hari, mereka harus dibekali wawasan yang berharga. Gunakan keahlian mereka sebagai pengguna media sosial yang kuat untuk menguraikan cara terbaik untuk menjangkau audiens target. Pada akhirnya, mereka tahu apa yang terbaik untuk komunitas mereka.

Mikro-influencer hari ini adalah brand untuk media mereka sendiri. Mereka telah menunjukkan menjadi pencipta konten yang rajin, dengan 77 persen menerbitkan konten di media sosial setiap hari. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply