Topcareer.id – Profesi jurnalis televisi bisa dikatakan cukup menantang. Seroang jurnalis harus siap dengan segala resiko yang akan dihadapinya saat mulai mendalami profesi ini.
Dari meliput peristiwa hingga melakukan riset, jurnalis memiliki banyak variasi dalam pekerjaan sehari-hari. Jika kamu berpikir untuk menjadi seorang jurnalis, kamu mungkin bertanya-tanya seperti apa suka duka dalam kehidupan seorang jurnalis?
Jawabannya tergantung pada sudut pandangmu. bagi Tina Agustari, Associate Producer divisi pemberitaan ANTV, jurnalistik televisi merupakan profesi dengan lebih banyak suka daripada duka.
Dalam kesehariannya seorang jurnalis harus siap on call 24 jam untuk melakukan liputan kapan saja. Seperti pengalaman yang dirasakan oleh Tina saat menjadi reporter ia harus siap pergi ke luar kota hingga luar negeri mengunjungi daerah-daerah dengan potensi berita terkini untuk disajikan.
Bekerja selalu dikejar waktu sudah menjadi makanan sehari-hari seorang jurnalis. Laporan mengenai peristiwa terupdate sangat dinantikan untuk diberitakan pada audiens.
“Libur Sabtu-Minggu dan hari libur nasional menjadi ‘barang mewah’ bagi jurnalis. Karena di saat orang lain libur, mereka justru harus bekerja meliput termasuk pada hari raya Idul Fitri.” ungkap Tina. Hal ini bisa memicu masalah pada kehidupan pribadi. Harus pandai mengatasinya.
Kembali pada perspektif pribadi masing-masing. Jika dilihat dari sudut pandang negatif, profesi jurnalis akan lebih banyak dukanya. Berbeda dengan Tina yang melihatnya dari sudut pandang positif, sehingga profesi jurnalis sangat menyenangkan baginya. *
Editor: Ade Irwansyah