Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Jangan Salah Bedakan Startup dan Usaha Kecil! (bagian 2)

Topcareer.id – Istilah startup kini pasti sangat akrab di telinga. Malah saking hitsnya, setiap perusahaan yang baru memulai atau merintis bisnis kecil-kecilan disebut sebagai perusahaan startup.

Jangan-jangan kamu juga masih belum paham, bedanya memulai startup dengan memulai bisnis kecil?

Menurut Mandela SH Dixon, Founder and CEO of Founder Gym (pusat pelatihan online terkemuka untuk para pendiri yang kurang terwakili), masih banyak yang belum paham perbedaan startup dan bisnis kecil.

“Dan ini adalah perbedaan yang sangat penting karena bergantung pada seberapa besar kamu ingin membuat bisnismu, seberapa cepat kamu ingin bisnis itu berkembang, dan peran apa yang ingin kamu mainkan di masa mendatang,” kata Mandela dalam laman Medium.com.

Perbedaan antara startup dan bisnis kecil, bagian 2:

Teknologi

Seberapa besar teknologi diperlukan untuk mengoperasikan bisnismu?

  • Bisnis Kecil: Tidak, ini tidak diperlukan, tetapi ada banyak penawaran teknologi di luar sana yang mungkin berguna untuk melayani kebutuhan bisnis inti (misalnya, pemasaran, akuntansi).
  • Startup: Teknologi sering menjadi produk inti startup. Meskipun dalam beberapa kasus teknologi bukan jadi produk inti, namun teknologi membantu startup mencapai tujuan pertumbuhan cepat dengan skala besar.

Umur

Berapa lama bisnismu akan eksis?

  • Usaha kecil: 32 persen usaha kecil gagal dalam 3 tahun pertama. Tidak buruk dibandingkan dengan startup.
  • Startup: 92 persen startup gagal dalam 3 tahun pertama. Aduh!

Kepemimpinan

Berapa banyak orang yang akan kamu kontrol?

  • Usaha Kecil: Kamu dapat memimpin. Namun ke depannya akan ada banyak orang yang diminta untuk mengoperasikan bisnismu dalam struktur pertumbuhan yang telah ditetapkan.
  • Startup: Karena bertujuan untuk tumbuh besar secepat mungkin, kamu benar-benar perlu membidik pengembangan kepemimpinan dan keterampilan manajemen. Seiring pertumbuhan bisnis, kamu harus secara efektif memimpin peningkatan jumlah karyawan, investor, penasihat, dan pemangku kepentingan lainnya yang bisa kamu andalkan.

Gaya hidup

Seberapa besar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang dimiliki?

  • Usaha Kecil: Dibandingkan dengan startup, risikonya jauh lebih rendah. Kenyataan ini dapat memberi kesempatan untuk membentuk keseimbangan kerja dan kehidupan yang cukup baik. Tetapi ingat, kamu akan terjun dalam bisnis untuk diri sendiri. Jadi pasti akan selalu ada tantangan yang menunggu kamu.
  • Startup: Jika mengambil dana investor, kamu memiliki kewajiban untuk mengembangkan perusahaan ke titik di mana investor mendapatkan pengembalian sebesar mungkin. Pasti berpikir, tidak ada banyak waktu untuk leyeh-leyeh. Istilah work life balance akan lebih seperti bekerja-bekerja-bekerja-hidup.

Exit strategy

Apakah kamu dapat mengejar proyek lain?

  • Usaha Kecil: Aspirasimu mungkin termasuk dalam kategori menyerahkan bisnis kecil ke generasi anggota keluarga berikutnya, atau menjualnya ke perusahaan yang lebih besar.
  • Startup: Biasanya bertujuan untuk hasil yang sangat besar, seperti penjualan atau IPO (initial public offering).

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply