Topcareer.id – Studi bertajuk 2019 Women Entrepreneur Cities atau WE Index merilis kota terbaik di dunia bagi pengusaha perempuan. Di tempat pertama diisi oleh Bay Area di San Fransisco yang menggeser New York City. Kalau Ibu Kota Jakarta masuk list enggak, ya?
Dikutip dari CNBC, usaha-usaha untuk mengurangi budaya di mana pria diprioritaskan, peningkatan akses pembiayaan bagi perempuan, serta pembangunan teknologi yang berlangsung adalah aspek-aspek di mana Bay Area berhasil mengalahkan New York City.
Adapun dalam laporan tersebut, ada lima metrik utama yang menjadi penilaian terhadap kota-kota pendukung pengusaha perempuan. Metrik tersebut adalah pasar, talenta, permodalan, budaya, dan teknologi.
Baca juga: Komentar Suhu Naga Soal Pemindahan Ibu Kota
Berada di bawah Bay Area adalah New York. Kemudian, diikuti oleh London, Boston, dan Los Angeles dalam lima besar. Adapun selanjutnya adalah Washington DC, Seattle, Paris, Toronto, dan Stockholm.
Yang membanggakan, Jakarta turut bertengger di posisi 49 dari 50 besar daftar kota terbaik bagi pengusaha perempuan tersebut.
Jakarta kalah dari Seoul (41), Bangalore (43), dan Kuala Lumpur (44). Selain itu, berada di atas Jakarta adalah Shanghai (48), sementara New Delhi berada di bawah Jakarta, yakni di posisi 50.
Baca juga: Ini 10 Kota Ternyaman di Dunia
Sejumlah kota di Asia pun turut masuk dalam 50 besar daftar kota terbaik bagi pengusaha perempuan, antara lain Singapura (peringkat 21), Hong Kong (peringkat 23), dan Taipei (peringkat 26). Tidak hanya itu, ada pula Tel Aviv (32), Tokyo (34), Dubai (37), dan Beijing (38).
Indeks WE Cities, yang merupakan perusahaan joint venture antara Dell Technologies dan perusahaan riset global IHS Markit, memberi peringkat 50 kota global pada kemampuan mereka untuk menarik dan mendukung wirausaha perempuan yang berpotensi besar.
“Diluncurkan tiga tahun lalu untuk menguji seberapa baik hub kewirausahaan yang sudah terbukti bekerja secara menyeluruh, khususnya untuk pebisnis wanita,” kata Karen Quintos, wakil presiden eksekutif dan kepala pelanggan Dell. *
Editor: Ade Irwansyah