TopCareerID

Banyak yang Resign? Ini 5 Cara Menekan Turnover Karyawan

Dok. Shutterstock

Topcareer.id – Turnover alias perputaran atau pergantian karyawan merupakan hal yang sebaiknya menjadi perhatian perusahaan. Ketika ada karyawan pergi, harganya mahal untuk kelangsungan bisnis. Butuh waktu dan biaya untuk menemukan dan melatih pengganti baru.

Jika terjadi turnover karyawan yang tinggi, perusahaan sebaiknya menekan hal tersebut. Melansir Forbes.com, berikut ini ada beberapa cara untuk mengurangi tingkat turnover karyawan.

Pekerjakan orang yang tepat
Menjaga karyawan dimulai dengan merekrut karyawan yang tepat. Perusahaan kemungkinan mempekerjakan karyawan yang memiliki keterampilan kuat yang cocok dengan posisi yang ditawarkan perusahaan. Tetapi, seberapa baik karyawan akan cocok dengan budaya bisnis perusahaan?

Baca juga: 7 Kenikmatan Freelance yang Bikin Kamu ingin Resign

Selama wawancara, pastikan untuk menunjukkan kandidat tentang bisnis perusahaan. Beri tahu mereka tentang budaya perusahaan.

Jika karyawan tidak cocok dengan lingkungan kerja perusahaan, dijamin mereka tidak akan senan. Akhirnya mereka akan pergi, memberikan skill-nya di suatu tempat di mana mereka merasa cocok.

Tawarkan gaji dan benefit yang kompetitif
Orang bekerja antara lain karena ingin mendapat kompensasi yang baik. Mereka perlu menutupi pengeluaran seperti membayar tagihan cicilan rumah, listrik, air, dan makanan. Kebanyakan orang juga menginginkan cukup uang untuk tambahan menabung. Jika perusahaan tidak membayar karyawan dengan baik, mereka akan mencari tempat lain.

Baca juga: 3 Tanda untuk Resign, dan Kapan Harus Bertahan

Ada baiknya perusahaan melakukan riset pasar tentang upah. Cari tahu apa yang dibayarkan pesaing kepada karyawan. Teliti kisaran gaji yang kompetitif berdasarkan pekerjaan serupa.

Berikan penghargaan
Karyawan membutuhkan dukungan dan pengakuan. Ketika karyawan melakukan sesuatu dengan benar, perusahaan sebaiknya menunjukkan penghargaan. Tunjukkan pada mereka bahwa perusahaan melihat kerja keras mereka.

Tujuannya di sini untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan menggembirakan. Ketika karyawan merasa dihargai, diakui, diinginkan, dan termotivasi, mereka lebih cenderung bertahan. Metode ini cukup efektif.

Tunjukkan jalur perkembangan karier
Jika karyawan mandek dalam satu posisi jabatan kerja terlalu lama, mereka bisa mencari pekerjaan lain di mana mereka dapat maju dan berkembang. Karyawan ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka serta naik tangga karier. Dengan menunjukkan kepada karyawan jalur karier yang diproyeksikan akan memberi mereka arah dan tujuan.

Perusahaan bisa membantu karyawan maju di sepanjang jalur karier mereka. Berikan mereka pelatihan dengan merekomendasikan cara untuk maju. Beri karyawan kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan melatihnya. Ini bisa membuatnya loyal.

Baca juga: Ini Tanda-tanda Kamu HSP Alias Sensitifan

Ijinkan jadwal kerja fleksibel
Jika memungkinkan, izinkan jadwal kerja yang fleksibel bagi karyawan. Terutama bagi pekerjaan yang bisa dikerjakan dari luar kantor. Ini memungkinkan karyawan menyesuaikan waktu dan lokasi kerja mereka. Karyawan dapat menciptakan keseimbangan kehidupan kerja untuk diri mereka sendiri.

Jadwal kerja yang fleksibel akan membuat karyawan betah bekerja dan bisa meningkatkan produktivitas. Namun memang fleksibilitas kerja dari luar kantor tidak memungkinkan untuk semua jenis pekerjaan. Tetapi masih ada cara lain yang bisa menawarkan fleksibilitas seperti waktu makan siang yang fleksibel.

Turnover karyawan tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Tapi, perusahaan bisa menguranginya dengan menyediakan tempat kerja yang memberi banyak kemudahan dan membuat karyawan betah. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version