Topcareer.id – Sebelum presentasi di atas panggung atau di depan ruangan, apakah kamu mengalami gejala fisik atau emosional seperti mual, telapak tangan berkeringat, kecemasan, dan perasaan panik?
David Greenberg, presiden dan CEO Simply Speaking dan penulis buku terlaris Simply Simply Speaking! The No-Sweat Way to Prepare and Deliver Presentations, adalah pakar terkemuka tentang topik ini.
Greenberg menawarkan strategi yang bermanfaat untuk menghilangkan kecemasan ketika akan presentasi atau pidato.
Terima bahwa gugup bukan hal yang buruk
Greenberg berkata, menjadi gugup berarti kamu peduli untuk memberikan presentasi yang baik. Kegugupanmu menghasilkan adrenalin, yang membantu berpikir lebih cepat dan berbicara lebih lancar. Kamu tinggal menambahkan antusiasme yang dibutuhkan untuk menyampaikan pesan.
Jangan mencoba menjadi sempurna
Greenberg menjelaskan bahwa ketakutan berbicara di depan umum sering kali berasal dari rasa takut akan ketidaksempurnaan. Dia mendesak kita untuk menerima kenyataan bahwa tidak ada yang pernah sempurna, begitu juga kamu.
Alih-alih berusaha untuk menjadi pembicara super, saran sederhana Greenberg adalah menjadi diri sendiri. “Audiens akan menghargainya,” kata Greenberg seperti dikutip dalam laman Inc.
Baca juga: 7 Cara Jitu Atasi Rasa Gugup
Ketahui materinya dengan baik
Mengenali materi yang akan kamu sampaikan akan mampu mengusir kegugupan dari dalam dirimu. “Semakin banyak kamu tahu, maka akan semakin percaya diri,” ujarnya.
Libatkan audiens
Keterlibatan audiens adalah kuncinya. Ajukan pertanyaan kepada audiens atau minta mereka berpartisipasi dalam suatu kegiatan untuk menarik perhatian. Greenberg mengatakan bahwa mengubah presentasi dari monolog ke dialog membantu mengurangi kegugupan dan melibatkan penonton.
Bernapas
Bernapas dari otot perut, bukan dada, bisa menenangkan sistem saraf. Inilah yang harus dilakukan: Tarik napas dalam-dalam beberapa saat sebelum dan bahkan selama presentasi kamu. “Ketika kamu menarik napas, katakan pada diri sendiri ‘saya,’ dan ketika menghembuskan napas, katakan ‘santai.'”
Editor: Feby Ferdian