Topcareer.id – Dalam berkarier baik sebagai pemimpin ataupun staff akan selalu menjumpai hal yang berkaitan dengan risiko. Seorang pemimpin yang sukses berani menghadapi tantangan dan mengambil risiko. Tentu, ia tidak asal mengambil risiko begitu saja.
Kamu perlu menyiapkan beberapa hal dasar sebelum mengambil keputusan yang berisiko. Melansir lifehack.org, Rabu (30/10/2019), berikut ini 6 cara untuk jadi risk taker yang sukses dan membuka lebih banyak peluang untuk diri sendiri.
Memahami bahwa kegagalan akan banyak terjadi
Ini merupakan bagian dari kehidupan. Segala sesuatu yang kita lakukan memiliki sisi lain bernama kegagalan. Semua orang sukses memiliki kisah kegagalan besar yang menyertainya. Berpikir bahwa risiko kamu bebas dari rasa sakit dan berjalan mulus itu gila. Ketika kegagalan terjadi, satu-satunya pilihan adalah untuk tetap berjalan atau berhenti. Jika kamu berharap jatuh ke padang rumput bunga ditemani para kuda unicorn yang imut, maka kamu harus menyadari bahwa untuk mencapainya mengharuskan kamu pergi melalui banyak rintangan.
Baca juga: Hasil Riset: Wanita Bermakeup Tebal Kurang Penuhi Syarat Jadi Pemimpin
Percayai renungan
Renungan menuntut kedalaman dari suatu keseriusan langkah yang diambil. Ketika kita bekerja, kita harus berusaha keras dan mendalam. Renungan diibaratkan seorang dewi yang menginginkan perhatian kita dan ingin agar kita mengerjakan hasrat kita dengan serius. Percayalah pada renungan, fokuskan perhatian kamu pada risiko, biarkan idemu berkembang dan tinggalkan gangguan yang datang padamu.
Ingatlah untuk menjadi otentik
Mengambil risiko dan kemudian kamu berubah menjadi sesuatu yang bukan dirimu hanya akan membawa bencana. Entah kamu sedang mempertaruhkan hubungan baru atau peluang baru, kamu tetap harus menjadi diri sendiri pada seluruh prosesnya. Pasanganmu tidak akan mengerti itu. Dia hanya percaya pada moto kerja 9-5. Ini sebuah tip: “JANGAN PERNAH ambil kebahagiaanmu untuk membuat orang lain puas.” Membuat orang lain bahagia akan membuatmu bahagia. Tapi, melakukan sesuatu untuk memuaskan kemauan seseorang merupakan pembunuh jiwamu.
Baca juga: 6 Zodiak yang Punya Bakat Pemimpin, Apakah Kamu Termasuk?
Jangan ambil risiko apa pun saat kamu tidak berpikiran jernih
ketika kamu sudah merencanakan segala sesuatunya sebaik mungkin dan sampai pada saat ketika kamu mengatakan pada tim kamu bahwa kamu telah siap maju mengambil risiko dengan segala macam pertimbangan dan tim kamu sedang banyak yang tidak fokus terhadap hal yang akan kamu lakukan dan kamu merasa kesal, jangan terburu-buru untuk mengambil keputusan. Pastikan kamu dan tim kamu sama-sama berada dalam kondisi berpikir jernih. Ketika kamu memiliki sesuatu yang penting dan berisiko untuk diputuskan, jangan biarkan emosi mengambil alih otak kamu.
Pahami sepenuhnya risiko yang kamu ambil
Jika kamu yakin risikonya akan sepadan atau kamu memiliki dukungan yang kamu butuhkan dari perusahaan, tim, hingga keluarga, maka silakan maju dan terobos risikonya untuk mencapai tujuanmu dan perusahaan.
Baca juga: Survei: Elon Musk, Pemimpin Paling Inspirasional
Ingatlah, kesempatannya mengambil risiko hanya sekali
Sejauh yang banyak para pemimpin perusahaan ketahui secara resmi, risiko merupakan satu-satunya kesempatan dalam hidup, jadi mengapa tidak mengambil risiko? Hal yang paling disesali orang di penghujung karier mereka adalah penyesalan tidak berani mengambil risiko. Mereka berharap bisa berbuat lebih banyak. Belajarlah dan jangan takut mengalami kegagalan. Hiduplah dengan mengambil risiko yang kamu yakini dengan cerdas dan tidak sembarangan. Jadilah diri sendiri dan jadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Sekarang, ambil risiko itu dan sukseslah! *
Editor: Ade Irwansyah