Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, May 9, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Hal yang Sering Dilewatkan Pelamar Kerja: Referensi

Dok. Showbiz Cheat Sheet

Topcareer.id – Kamu sudah menulis surat pengantar yang mempesona, mengisi beberapa putaran wawancara dan mengirim catatan terima kasih kepada semua orang yang kamu temui. Sekarang yang harus kamu lakukan adalah duduk dan menunggu surat penawaran kerja, kan?

Salah. Ada satu hal yang penting yang dilewatkan.

Langkah terakhir dalam setiap proses wawancara adalah pemeriksaan referensi. Gagal mempersiapkan referensi secara memadai bisa sangat memalukan. Penulis manajemen terlaris dan kontributor CNBC Suzy Welch menyebut hal tersebut benar-benar memalukan dan dapat dihindari.

Baca juga: Baru Bekerja? Dengarkan Nasihat Jack Ma Berikut Ini

“Di organisasi mana pun yang layak, pengecekan referensi sangat penting. Yang merupakan salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan oleh pencari kerja adalah gagal untuk memberi tahu referensi mereka bahwa itu adalah referensi ” kata Welch kepada CNBC Make It.

“Ini gila, tapi itu terjadi setiap saat. Lalu apa? Referensi darimu dipanggil tiba-tiba (oleh calon perusahaan), dan mereka bisa bertanya-tanya, seperti, ‘Siapa? Apa? Oh ya, biarkan aku berpikir sebentar.”

Untuk menghindari pertemuan yang memalukan seperti ini, Welch mengatakan kamu tidak harus mengingatkan orang yang kamu referensi-kan soal kemungkinan panggilan telepon. Coba lebih mempersiapkan mereka untuk apa yang harus mereka diskusikan.

Baca juga: Begini Cara Manfaatkan Sosial Media untuk Diterima Kerja

“Hubungi referensimu dalam satu atau dua hari sebelum mereka dipanggil. Lalu beri tahu mereka soal keterampilan, sifat, dan pengalaman apa yang tampaknya dihargai oleh perusahaan yang mempekerjakanmu, sehingga mereka dapat menekankan hal-hal itu dalam percakapan mereka.”

Sebagai contoh, katanya, kamu bisa mengatakan sesuatu seperti, “Hai, referensi tercinta. Pekerjaan yang saya wawancarai memerlukan analisis kuantitatif dan kolaborasi, jadi kamu mungkin ingin menyebutkan keberhasilan saya di proyek A.”

Mungkin terasa seperti kamu sudah melangkahi batas-batas atau terlalu mempromosikan diri sendiri, tetapi Welch mengatakan kamu akan terkejut dengan seberapa besar referensimu menghargai informasi tersebut.

“Hal terakhir yang menjadi acuan referensi adalah duduk-duduk memikirkan hal-hal penting dalam kariermu. ‘Mendidik’ mereka dengan persiapan, kamu benar-benar membantu mereka.”

Jangan meremehkan pentingnya referensi ini untuk membantumu mendapatkan posisi. “Jika kamu benar-benar menginginkan pekerjaan itu, referensi harus menutup kesepakatan untukmu – dan kamu harus membantu mereka,” tutup Welch. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply