Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 16, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Hati-hati! Ini Efek Negatif Media Sosial untuk Remaja

Ilustrasi. Sumber foto: econsultancy.comIlustrasi. Sumber foto: econsultancy.com

Topcareer.id – Bagi banyak remaja, media sosial bisa membuat mereka ketagihan. Ada korelasi antara media sosial dan pengaruh teman sebaya.

Media sosial memang memainkan peran penting dalam memperluas koneksi sosial remaja dan membantu mereka mempelajari keterampilan teknis yang berharga. Tapi perlu diwaspadai bahwa media sosial juga memiliki dampak negatif pada remaja.

Dikutip dari verywellfamily.com, Rabu (06/11/2019) Berikut ini masalah kesehatan mental remaja yang paling umum sebagai dampak negatif media sosial.

Depresi
Penggunaan media sosial dapat dikaitkan dengan kecenderungan gejala depresi, termasuk penurunan aktivitas sosial dan peningkatan kesepian. Menurut penelitian, remaja yang menggunakan lebih dari tujuh platform media sosial memiliki risiko depresi tiga kali lebih banyak dibandingkan orang yang menggunakan dua atau satu aplikasi media sosial

Gelisah dan cemas
Banyak remaja yang menggunakan sisi emosionalnya dalam akun media sosial mereka. Mereka tidak hanya merasakan tekanan untuk merespon posting temannya dengan cepat secara online, tetapi juga merasakan tekanan kegelisahan dan kecemasan untuk memiliki foto yang sempurna dan caption posting yang ditulis dengan baik.

Tidak hanya itu, cyberbullying, body shaming, dan perilaku online jahat lainnya bisa jadi sumber kecemasan yang sangat nyata bagi banyak remaja.

Kurang tidur
Terkadang remaja menghabiskan begitu banyak waktu di media sosial sehingga mereka mulai kehilangan waktu tidur yang berharga.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan kemurungan, penurunan nilai, makan berlebihan, serta memperburuk masalah yang ada seperti depresi, dan kecemasan.

Iri dan cemburu
Rasa iri dan cemburu bisa menimbulkan malapetaka pada otak remaja jika mereka memikirkan apa yang dimiliki atau dialami orang lain, tapi mereka tidak memilikinya.

Jika tidak ditangani, rasa iri sering mengarah pada perilaku intimidasi dan kejam. Faktanya, banyak remaja yang menargetkan orang lain karena iri dengan pakaian, pacar, atau kesuksesan si target.

Masalah komunikasi
Meskipun media sosial adalah cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga, media sosial tetaplah tidak sama dengan komunikasi tatap muka. Akibatnya, sangat mudah terjadi kesalahpahaman, terutama ketika orang mencoba menjadi lucu atau sarkastik secara online.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply