Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Cara Mandi Kamu Ternyata Keliru! Begini Seharusnya

Ilustrasi. Sumber foto: ShutterstockIlustrasi. Sumber foto: Shutterstock

Topcareer.id – Hampir semua orang di Indonesia pasti mandi setiap hari, termasuk kamu. Tapi bagaimana kalau kegiatan mandi yang kamu lakukan selama ini ternyata caranya salah? Hayoo….

Rajani Katta, MD, profesor klinis dermatologi di McGovern Medical School, UTHealth, Houston menjabarkan cara-cara mandi yang dinilai sehat dan bagus untuk tubuh.

Menurut Profesor Rajani, jika kamu menyabuni diri dari kepala hingga kaki, kamu salah melakukannya.

Penyabunan menyeluruh memang tidak akan menyakiti, tetapi sabun dan air panas menghilangkan minyak alami kulit, mengeringkannya dan menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, atau bahkan infeksi.

“Secara umum, kamu tidak perlu sabun di seluruh tubuh kecuali kamu sudah benar-benar berkeringat,” katanya kepada Mental Floss.

Sebaliknya, kata Rajani, berikan sabun di bawah lengan, di sekitar bagian pribadi, dan di mana pun ada lipatan kulit, yang menampung lebih banyak bakteri.

Air panas atau air dingin?

Banyak orang yang menganggap mandi air panas sebagai pilihan yang tepat setelah sehari penuh beraktivitas.

Padahal, meski mungkin bermanfaat secara psikologis, jika air terlalu dingin atau terlalu hangat, sel-sel dan lipid yang membentuk penghalang kulit kita dapat mengembangkan reaksi.

“Temperatur yang ekstrem, baik terlalu dingin atau terlalu panas, dapat menyebabkan iritasi dan peradangan kulit. Idealnya, kamu ingin menggunakan suhu agak hangat dan membatasi mandi tidak lebih dari 10 atau 15 menit. Idenya adalah untuk membersihkan, bukan memusuhi jaringan,” ujarnya.

Menurut Katta, frekuensi mandi seharusnya tidak terlalu membebani pikiran. Jika kamu berkeringat setiap hari karena bekerja, itu ide yang baik untuk mandi setiap hari.

Sabun mandi

Sangat menarik bahwa anak muda sering menggunakan body wash, sementara orang yang lebih tua cenderung tertarik ke arah sabun bar atau sabun batang.

Dalam hal ini, yang lebih tua berarti lebih bijaksana. Menurut Rajani, body wash memiliki lebih banyak kandungan air yang membasahi sabun, yang berarti mereka menggunakan lebih banyak pengawet dan aditif lainnya untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.

Dalam beberapa kasus, bahan-bahan tersebut dapat memicu reaksi alergi. Jika kamu pernah menggunakannya dan kemudian menemukan kulit teriritasi, itu mungkin alasannya.

“Sabun bar cenderung memiliki lebih sedikit (aditif).”

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply