Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Penyebab Karyawan Malas Bekerja dan Cara Atasinya

Ilustrasi (Dok. Wellbeingart)

Topcareer.id – Awal pekan sering menjadi momok bagi banyak pekerja. Tidak hanya Senin, hari lain pun tetap banyak karyawan dihinggapi rasa malas bekerja yang berdampak pada penurunan kinerja.

Melansir Forbes.com, berikut ini penyebab kemalasan yang biasa kamu temui dan harus dihadapi di tempat kerja.

Kecemasan tentang pekerjaan
Karyawan yang memiliki perhatian tinggi pada detail dan perfeksionis rentan terhadap masalah ini. Mereka menjadi sangat gugup dalam memberikan sesuatu, selalu berpikiran apa yang ia kerjakan akan berkualitas kurang baik sehingga mereka menjadi malas mengerjakannya sama sekali.

Baca juga: Pekerja Kantor Hanya Produktif 3 Jam Sehari, Sisanya Kemana?

Jika perusahaan tidak memiliki kemewahan untuk membiarkan karyawannya menghabiskan akhir pekan tanpa gangguan pekerjaan, cobalah melakukan pendekatan yang lebih teratur dengan mereka sehingga bisa membantu meyakinkan mereka agar think out of the box. Gunanya untuk mengatasi masalah ini ketika mereka cemas dan menjadi malas bekerja.

Kebingungan tentang apa langkah pertama dari suatu tugas
Penting untuk menyadari bahwa kurangnya struktur, atau manajemen tugas yang buruk, bisa menyebabkan karyawan membeku dan bingung harus melakukan apa.

Struktur organisasi formal membantu memberikan pertanggungjawaban pada proses pengembangan dan membantu menghilangkan kemalasan karyawan yang timbul dari kebingungannya.

Baca juga: 4 Aplikasi yang Membuat Karyawan Lebih Produktif

Merasa kewalahan dengan banyaknya tugas
Solusinya adalah mengatakan “tidak” untuk tugas-tugas dengan prioritas rendah ketika suatu tugas dengan prioritas lebih tinggi perlu diselesaikan. Ini bisa jadi sulit, dan karyawan yang berjuang dengan hal itu sering terlihat produktivitasnya menurun.

Mereka akhirnya menjadi lumpuh memikirkan semua yang harus mereka lakukan, dan mereka akhirnya tidak melakukan apa pun. Karyawan harus didorong untuk merangkul pola pikir untuk selalu bekerja, tidak masalah ada pekerjaan yang ditinggal terlebih dahulu, kerjakan apa pun yang paling penting saat ini.

Takut meminta bantuan
Semua pimpinan tim harus menjelaskan secara eksplisit kepada karyawan mereka bahwa tidak masalah meminta bantuan. Coba tetapkan standar internal di mana jika seorang karyawan terjebak pada proyek apa pun selama lebih dari waktu tertentu (tentukan sendiri batas jamnya) berarti sudah melampaui batasnya, karyawan harus meminta bantuan.

Ini akan menghindari mereka dari hanya duduk dan tidak melakukan apa yang seharusnya karena mereka kekurangan informasi kritis.

Ketidaksepakatan dengan pengambilan keputusan
Perselisihan internal tentu saja mempengaruhi produktivitas. Ketidaksepakatan dalam bekerja sama dalam tim akan menimbulkan kemalasan bekerja.

Hadapi tantangan ini dengan membangun sistem dan proses yang menjamin transparansi serta memastikan semua orang di tim tetap pada visi dan misai yang sama dalam upaya bersama untuk mendorong perusahaan agar lebih maju.

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply