Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Bagaimana Kualitas Tidur Pengaruhi Kepemimpinan

Dok. Skyland Trail

Topcareer.id – Ketika melihat pemimpin dunia bisnis yang sukses saat ini , kita mungkin berpikir mereka punya sedikit waktu tidur. Seorang Elon Musk, Mark Zuckerberg atau Jeff Bezos pasti hanya punya sedikit waktu tidur.

Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur ditambah jadwal yang tak teratur dapat merusak kualitas kepemimpinan atau bahkan mengakhiri bisnis.

Jika kamu ingin menghindarinya, kamu perlu belajar tentang lima kualitas kepemimpinan yang bergantung pada tidur, seperti dalam laman Boss Magazine.

Baca juga: Berapa Lama Orang Sukses Tidur?

1. Tidur membantu mengontrol emosi

Negosiasi bisnis biasanya mengharuskan untuk tetap tenang dan bersikap rasional sambil tetap setia pada misi tim atau perusahaan. Tapi, kontrol emosi dapat secara signifikan dirusak oleh kurang tidur.

Sebuah penelitian oleh Iowa University menunjukkan bahwa kurang tidur terkait dengan ketidakstabilan emosi dan kemarahan. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam lebih sering marah dan muncul emosi negatif daripada peserta dengan jadwal tidur teratur.

2. Tidur mempertajam perilaku pengambilan keputusan

Membuat keputusan yang seimbang adalah kualitas lain dari seorang pemimpin yang baik. Tetapi untuk melakukan dengan baik dalam hal ini, kamu memerlukan tingkat fleksibilitas kognitif yang tinggi. Kurang tidur dapat dengan mudah merusak fleksibilitas itu. Karena sekali lagi, kamu akan lebih cenderung mengandalkan emosi daripada pada pemikiran strategis.

Satu studi menemukan bahwa orang dengan jadwal tidur yang terganggu cenderung membuat keputusan yang lebih berisiko tanpa menyadarinya.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Siang Ideal untuk Tubuh?

3. Tidur membuat lebih fleksibel secara sosial

Seseorang yang mewakili perusahaan pada pertemuan dan negosiasi harus punya karisma. Tapi apa kunci karisma utama? Kemampuan membaca dan menafsirkan isyarat sosial, seperti:

– mimik

– gerak tubuh dan bahasa tubuh

– nada suara

Masalahnya, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menjadi pembunuh kinerja sosialmu. Itu karena individu yang cukup tidur cenderung menilai orang yang kurang tidur kurang menarik dan untuk interaksi sosial. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply