Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Cerita Christoper Markus Memilih Karier dan Menulis Skenario Film Marvel

Christopher Markus (dok. Getty Images)

Topcareer.id – Pilihan pekerjaan penulis itu memang beragam, salah satunya menjadi penulis skenario film. Christoper Markus, 46 tahun, jadi satu nama besar yang sering muncul atas kredit penulisan scenario film-film keren di Marvel Cinematic Universe (MCU).

Christopher Markus, yang menulis film bersama dengan Stephen McFeely untuk film-film Marvel seperti Captain America, Thor: The Dark World, dan banyak lagi memberikan alasan mengapa ia memilih penulisan skenario sebagai karier dalam Q&A di North Park dengan Buffalo Rising.

“Saya selalu pandai, dan tertarik pada menulis. Itu adalah sesuatu yang saya sukai di sekolah dan saya lulus sekolah untuk menulis kreatif. Rekan penulis saya, Stephen McFeely, dan saya mulai dengan menulis cerita pendek. Namun, menulis bisa jadi cara yang sulit untuk menghasilkan uang,” kata Christoper.

Baca juga: 11 Film Terlaris Sepanjang Masa Rilisan Disney

Ia mengatakan, penulisan naskah tampaknya menjadi bisnis terbaik untuk menulis. Kebanyakan orang memasuki Hollywood untuk membuat film, tetapi ia dan teman-teman lainnya hanya ingin menulis dan membuat cerita.

Christopher Markus dan Stephen MCFeely. (dok. Marvel)

The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe adalah awal Christoper menulis skenario. Dan itu tak bisa dibilang portofolio yang sederhana. Itu film yang sangat besar untuk memulai pekerjaan ini. Christoper menyampaikan bagaimana ia mendapat kesempatan itu.

Baca juga: Hari Ayah Nasional: Ini 5 Ayah Terbaik dalam Film

The Chronicles of Narnia hanya sebagai awal pembuatan film berbiaya besar. Kami mulai dengan beberapa skrip yang tidak berhasil ditampilkan. Kami menulis The Life and Death of Peter Sellers untuk HBO, yang sebagian berhasil karena bagaimana kami menggambarkan karakter Sellers,” ucapnya.  

Narnia, kata dia, awalnya memiliki penulis skenario yang berbeda, tetapi sutradara, Andrew Adamson, ingin para karakter merasa lebih nyata. Andrew lantas menyukai pekerjaannya dan teman-teman lain dan ingin ikut dalam pengembangan karakter.

Menurutnya, sebuah kehormatan bahwa dirinya bisa menulis cerita berdasarkan karakter ikonik seperti Captain America dan Thor karena karakter ini sudah ada di pikiran orang selama beberapa dekade.

“Ketika membaca komik-komik itu, tidak ada yang mengira film-film ini dapat eksis karena efek yang perlu dilibatkan atau jumlah waktu yang diperlukan untuk mengembangkan karakter. Sangat menyenangkan bisa bermain dengan mainan ini yang saya tumbuh bersama,” ujar Chris yang kerap memproduseri banyak film Hollywood ini. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply