Topcareer.id – Ada begitu banyak strategi pemasaran digital. Kadang-kadang bisa sangat melelahkan ketika kamu mencoba memutuskan mana yang akan diprioritaskan.
Seorang marketing yang mencari strategi pemasaran digital harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bisnis, produk, dan demografi mereka. Itu wajib dipahami sebelum memilih strategi pemasaran digital yang akan efektif untuk kebutuhan mereka.
Dilansir dari Digitalmarketinginstitute.com, Selasa (26/11/2019) berikut ini panduan untuk strategi digital marketing yang efektif.
Baca juga: Ragam Manfaat Nyata Influencer untuk Strategi Marketing
Tentukan strategi paling efektif
Strategi paling efektif adalah pemasaran media sosial, diikuti oleh pemasaran konten, dan paling tidak ada manajemen data, dengan SEO berada di tengah-tengah itu semua. Yang lebih penting dari jenis pemasaran yang kamu lakukan apakah pendekatan yang kamu lakukan cocok atau tidak dengan brand dan pesan yang kamu sampaikan.
Tetap Cekatan
Seorang digital marketer harus fleksibel dalam hal mengubah pola SEO, tren, timeline konten, akun media sosial, dan key performance indicator yang ditentukan. Setiap strategi yang berhasil akan selalu membutuhkan fleksibilitas dan kecekatann, karena itu perlu pemantauan dan penyesuaian yang cermat serta berkelanjutan. Jangan takut menyewa konsultan luar untuk membantu kamu menggali metrik dan mendefinisikan kembali tujuan jika sesuatu terlihat tidak berjalan sesuai rencana.
Baca juga: Strategi Marketing untuk Pelaku UMKM Agar Masuk Pasar Global
Memahami pelanggan
Tidak ada strategi pemasaran digital yang efektif jika kamu tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang siapa yang membeli produk kamu dan mengapa mereka membelinya. Gali lebih dalam serta jelajahi berbagai demografi untuk tidak hanya memahami apa yang ingin orang beli tetapi juga pahami apa yang mereka pedulikan.
Bentuklah hubungan yang kuat dari audiens dan gunakan taktikmu dengan membuat persona yang berguna pada setiap demografi untuk membantumu memvisualisasikan kehidupan mereka serta memprediksi pola pembelian. Pertimbangkan kemitraan unik seperti dengan influencer, gunakan alat otomatisasi yang dikembangkan untuk segmentasi dan penargetan yang detail.
Fokus pada Hasil Akhir
Yang benar-benar penting adalah kepada siapa kamu memasarkan produk dan kenapa. Jangan hanya memikirkan laba lalu kamu kehilangan pesan utama dari produk yang kamu pasarkan. Kamu perlu memahami poin kebutuhan dasar pelanggan untuk mendapatkan apa yang kamu harapkan.
Integrasikan konten
Sertakan link terkait produk yang kamu pasarkan pada konten di sosial media. Ketika kamu attach link, ini akan meningkatkan potensi konten digital marketing kamu diketahui banyak orang. Semakin banyak orang menemukan konten kamu, maka kemungkinan penjualan bisa meningkat.
Fokus pada seluler
Menurut Statistica, sekitar 4,78 miliar orang di seluruh dunia akan terhubung ke ponsel pada 2020. Dengan memperhatikan hal ini, kamu harus mengoptimalkan situs web untuk desktop dan smartphone, gunakan kontak yang dapat diklik dan melakukan panggilan langsung pada smartphone, pastikan detail kontak perusahaan terhubung ke aplikasi maps, pastikan situs web lancar digunakan di smartphone.
Baca juga: Ingin Berkarir Sebagai Seorang Digital Marketing? Ini Syaratnya!
Beberapa tips tentang ini:
- Lakukan live video. Berikan elemen interaktif dan tampilan background perusahaan atau produk.
- Gunakan wawancara podcasting dan tertulis untuk menghasilkan konten.
- Saat live video menggunakan smartphone jangan lupa buat alur cerita berbasis emosi. Ini akan membuat perusahaan atau brand kamu tampak lebih mudah didekati dan dipercaya. Konsumen mencari lebih banyak makna di balik kebiasaan pembelian mereka. Beri mereka alasan bagus untuk terus memilih produk kamu.
Tinjau dan perbaiki
Sangat penting untuk memasukkan indikator kinerja utama (KPI, key performance index) yang sesuai dengan tujuan bisnis. Kamu harus memiliki rencana untuk memahami tujuan dan sasaranmu. Setelah memahami ini, kamu bisa memantau metrik yang memberimu informasi tentang KPI yang penting. Gunakanlah KPI untuk mengukur kesuksesan, tetapi dengan tetap fleksibel.
Intinya strategi pemasaran digital tetap harus selaras dengan tujuan inti kamu, bukan hanya pada produknya. Fokuslah pada manfaat dan penuhi kebutuhan nyata pelanggan serta memahami apa yang membuat pelanggan tertarik. Selain itu, tetap ikuti tren sosial yang memengaruhi berbagai demografi. Ingatlah bahwa digital marketing itu tugas kamu untuk “memenuhi” kebutuhan pelanggan, bukan sebaliknya. *
Editor: Ade Irwansyah