Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Perut Kamu Buncit? Jangan-jangan Kurang Vitamin D

Ilustrasi. (dok. Yahoo News)

Topcareer.id – Fungsi dari vitamin D yang sering diketahui adalah untuk mengatur kadar kalsium sehingga baik untuk kesehatan tulang. Namun, dari studi terbaru, ternyata vitamin D juga ada kaitannya dengan perut buncit.

Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa individu dengan kadar lemak perut yang lebih tinggi dan lingkar pinggang yang lebih besar lebih cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. Lemak yang disimpan di tubuh dapat memengaruhi kadar vitamin D.

Medical News Today telah membahas banyak penelitian tentang kelompok sekosteroid yang larut dalam lemak yang lebih dikenal dengan vitamin D. Misalnya, penelitian terbaru menemukan bahwa vitamin D dapat melindungi dari gagal jantung, diabetes, dan kanker, dan bahwa kekurangan vitamin D menyebabkan kerontokan rambut.

Baca juga: Trik Berbusana untuk Menyembunyikan Perut Besar

Kekurangan vitamin D secara tradisional dikaitkan dengan kesehatan tulang, tetapi mungkin juga memiliki peran dalam infeksi saluran pernapasan dan penyakit autoimun, antara lain.

Satu kelompok peneliti yang menyelidiki topik ini berasal dari Pusat Medis Universitas VU dan Pusat Medis Universitas Leiden, keduanya di Belanda. Dipimpin oleh Rachida Rafiq, mereka baru-baru ini mempresentasikan temuan mereka di pertemuan tahunan Masyarakat Eropa Endokrinologi, yang diadakan di Barcelona, ​​Spanyol.

Mereka menemukan bahwa pada perempuan, lemak total dan perut dikaitkan dengan kadar vitamin D yang lebih rendah, tetapi lemak perutlah yang memiliki dampak terbesar.

Pada laki-laki, bagaimanapun, kadar vitamin D yang lebih rendah sangat berpengaruh dengan lemak di hati dan perut. Pada kedua gender, lebih banyak lemak perut diprediksi menurunkan kadar vitamin D.

Baca juga: Hati-hati, Asma Picu Gejala Diabetes dan Penyakit Jantung

“Hubungan kuat antara peningkatan jumlah lemak perut dan kadar vitamin D yang lebih rendah menunjukkan bahwa individu dengan lingkar pinggang yang lebih besar berisiko lebih besar mengalami defisiensi, dan harus mempertimbangkan memeriksakan kadar vitamin D mereka,” kata Rafiq dalam Medical News Today.

Langkah selanjutnya adalah memahami mengapa hubungan ini ada. Apakah kekurangan vitamin D menyebabkan lemak disimpan di daerah perut, atau apakah lemak perut menurunkan kadar vitamin D? Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memisahkan sebab dan akibat.

“Karena sifat pengamatan penelitian ini, kami tidak dapat menarik kesimpulan tentang arah atau penyebab hubungan antara obesitas dan tingkat vitamin D. Namun, hubungan kuat ini mungkin menunjukkan kemungkinan peran vitamin D dalam penyimpanan dan fungsi lemak perut,” papar Rafiq. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply