TopCareerID

Mengenal Teknologi 5G dan Penggunaannya

Ilustrasi 5G. (dok. Getty Images)

Topcareer.id – Di beberapa kalangan sudah mulai ramai dibicarakan tentang teknologi 5G. Namun, sebagian besar individu dan perusahaan belum mengalaminya. Sebenarnya, apa itu teknologi 5G?

Istilah 5G dipakai untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G.

Mengutip Forbes.com, generasi kelima dari komunikasi nirkabel seluler ini menjanjikan latensi lebih rendah, stabilitas lebih baik, kemampuan menghubungkan lebih banyak perangkat sekaligus, dan sanggup memindahkan lebih banyak data berkat kecepatan yang lebih tinggi.

Fitur-fitur ini berpotensi menjadi bisnis yang sangat mahal. Menurut studi yang dilakukan oleh lembaga riset Gartner, ini salah satu alasan 66% bisnis di dunia berencana untuk menggunakan 5G pada tahun 2020.

Baca juga: Palapa Ring Diresmikan, Kenapa Literasi Digital Kian Penting?

5G memanfaatkan pita frekuensi lebih tinggi dalam spektrum radio yang memiliki banyak kapasitas tetapi panjang gelombang lebih pendek. Cisco memperkirakan bahwa pada tahun 2020, 5G akan menghasilkan lalu lintas tiga kali lebih banyak daripada koneksi rata-rata 4G.

Banyak pakar industri percaya bahwa jaringan 5G akan memiliki kecepatan 10 hingga 20 kali lebih cepat dari 4G ketika sepenuhnya digunakan di dunia nyata.

Secara mandiri 5G bisa mencapai kecepatan penelusuran gigabit-plus, membuat internet seluler lebih cepat, daripada koneksi fiber yang ditanam.

Baca juga: Sekjen Kominfo : Kita Harus Efisien Agar Tak Terlindas Revolusi Industri

Bagaimana 5G akan digunakan?

Pertama, kamu pada akhirnya akan membutuhkan ponsel yang kompatibel dengan jaringan 5G. Namun, ponsel ini harus bisa beralih antara 4G dan 5G untuk menemukan layanan yang paling stabil.

Layanan 5G tidak hanya akan berperan bagi banyak industri seperti ritel, hiburan, otomotif, manufaktur, dan logistik, tetapi juga akan membantu mempercepat kemajuan teknologi.

Kemajuan ini akan memungkinkan mobil yang terkoneksi dan mengemudi sendiri. Smart city dengan logistik, transportasi, dan infrastruktur saling terhubung. Internet industri barang dan smart factory serta penggunaan augmented reality, realitas virtual, dan realitas campuran yang lebih luas. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version