Topcareer.id – Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Ini yang dialami oleh atlet SEA Games 2019 dari cabor Brekadance Dwi Cindy Desyana. Ia telah meraih medali emas untuk Indonesia pada cabor ini.
Walaupun terkena peraturan dari dewan olahraga dan mengakibatkan perolehan medali emasnya tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan klasemen medali, ia tak patah semangat.
Berangkat dari komunitas Killa Beat Crew, ia juga pernah dilatih oleh founder dari komunitas tersebut yang juga Ketua Federasi Breaking Seluruh Indonesia (FBSI) Ardiansyah “SollahRoc” Djafar. Selama 4 bulan ia telah mengikuti pelatnas di Bali untuk cabang olahraga breakdance ini.
Hasil dari kerja kerasnya membuahkan raihan 1 medali emas yang ia dapat saat mengalahkan pesaingnya Debbie Mahinay dari negara tuan rumah Philipina. Pada Topcareer.id, Rabu (04/12/2019) Cindy menyampaikan harapannya mengenai cabang olahraga breakdance yang ia tekuni.
Baca juga: Meski Raih Emas, Cabor Dancesport Tak Masuk Hitungan Medali
“Semoga dengan saya mendapatkan medali emas ini, di ajang sekelas sea games ini, membuat breaking lebih dapat dilihat dan di gemari serta mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, dan meyakinkan bahwa breakdance adalah salah satu olahraga yang sudah diakui dunia, ” ujar Cindy.
Menurut Ketua FBSI SollahRoc, cabang olahraga breakdance dipastikan akan dipertandingkan pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Kini Cindy yang berada di bawah satu club dengan Sollahroc di Killa Beat Crew terus berlatih mengembangkan dirinya.
“Saya menunggu panggilan, bila terpilih mewakili negara Indonesia untuk Olympiade 2024 saya siap. Untuk Olimpiade saya akan lakukan persiapan yang lebih intens lebih panjang,” kata Cindy pada Topcareer.id. *
Editor: Ade Irwansyah