Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Tipe Pemikiran Konvergen dan Divergen, Apa Bedanya?

Ilustrasi. (dok. iStock)

Topcareer.id – Ada dua tipe berpikir pada manusia. Tipe pemikiran konvergen dan divergen. Kedua tipe pemikiran ini seperti dua sisi mata uang, mereka sangat kontras satu sama lain namun sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Dua tipe pemikiran ini walaupun berbeda, namun sifatnya tidak saling berkompetisi. Justru saling melengkapi. Proses penyelesaian masalahpun melibatkan dua tipe pemikiran ini.

Dikutip dari Psychestudy.com, berikut ini perbedaan antara tipe berpikir konvergen dan divergen.

Baca juga: 5 Langkah Membangun Rencana Bisnis untuk Startup

Tipe pemikiran konvergen
Proses mencari solusi konkret untuk masalah apa pun disebut pemikiran konvergen. Ini adalah proses langsung yang berfokus pada mencari tahu jawaban paling efektif untuk suatu masalah.

Karakteristik pemikiran konvergen meliputi:

  • Kecepatan
  • Akurasi
  • Logika

Metode yang terlibat dalam pemikiran konvergen adalah mengenali teknik yang telah dicoba sebelumnya dan menerapkannya kembali bersama dengan informasi yang siap disimpan. Dalam matematika, konvergen mengacu pada batas tertentu dalam suatu deretan atau seri.

Tipe pemikiran divergen
Berpikir divergen adalah proses berpikir yang mengeksplorasi berbagai solusi yang mungkin untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Divergen mengacu pada membuka pikiran di berbagai arah dan mencoba berbagai solusi untuk suatu masalah.

Pemikiran divergen berkaitan dengan mencari tahu prosedur baru untuk memecahkan masalah meskipun ada solusi. Divergen menghasilkan gagasan bahwa ada sejumlah solusi yang tidak terbatas untuk dipilih yang terbaik dalam masalah apa pun.

Karakteristik pemikiran divergen meliputi:

  • Spontanitas
  • Kebebasan
  • Non-linier

Meskipun keduanya sangat berbeda dalam hal makna dasar dari istilah dan cara kerjanya, tujuan utamanya tetap sama. Kedua proses berpikir ini diterapkan untuk mengeksplorasi kreativitas dan menemukan solusi untuk berbagai masalah.

Proses pemikiran ini cenderung bekerja paling baik bila diterapkan bersamaan. Pemikiran divergen terjadi dengan cara yang mengalir bebas, spontan dan menciptakan beragam resolusi yang mungkin untuk masalah lain. Jika pemikiran konvergen diterapkan setelah divergen itu, jawaban terbaik bisa diambil dari berbagai solusi yang dihasilkan oleh pemikiran divergen. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply