Topcareer.id – Kemampuan untuk kreatif sangat berguna dalam industri apapun. Menjadi kreatif tidak hanya berguna bagi diri sendiri, kreatif bisa membantu diri dan tim untuk mencapai tujuan.
Biasakan diri untuk kreatif setiap hari, jangan biarkan dirimu bermalas-malasan sehingga kreativitasmu menjadi menurun atau bahkan hilang. Banyak hal bisa kamu ciptakan dan lakukan dengan menjadi kreatif.
Itu sebabnya mengapa kreatif sangat penting. Mengutip Bemorewithless.com, berikut ini ada beberapa alasan mengapa kreatif itu penting.
Baca juga: Mana Lebih Baik, Metode Belajar Hapalan atau Kreatif?
Kreativitas memperpanjang usia
Para peneliti menemukan bahwa hanya kreativitas, bukan kecerdasan yang mengurangi risiko kematian. Salah satu alasan mengapa kreativitas melindungi kesehatan adalah karena ia memanfaatkan berbagai jaringan saraf di dalam otak.
Dengan kreatif emosi negatif berkurang, stres dan kecemasan menurun, serta meningkatkan hasil pemeriksaan medis yang lebih baik. Kreatif tidak hanya bisa membantu hidup lebih lama, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan.
Menyelesaikan masalah
Menjadi kreatif membantu kamu menjadi pemecah masalah yang lebih baik di semua bidang kehidupan dan pekerjaan. Daripada melakukan pendekatan linier, sisi kreatif kamu bisa mengatasi banyak situasi dari semua sudut.
Kreativitas membantumu melihat berbagai hal secara berbeda dan menghadapi ketidakpastian dengan lebih baik. Studi menunjukkan bahwa orang-orang kreatif lebih mampu hidup dengan ketidakpastian karena mereka dapat mengadaptasi pemikiran mereka untuk memungkinkan menghadapi hal yang tidak diketahui.
Baca juga: Pakai Dua Warna Pakaian Ini, Bikin Kamu Makin Kreatif di Kantor
Mengembangkan kepercayaan diri
Terlibat dalam proses kreatif adalah pembangun kepercayaan diri yang hebat, karena kamu akan menemukan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses. Begitu kamu melihat kegagalan sebagai sesuatu yang membantu kita tumbuh dan membuat kita bekerja lebih baik, kamu bisa melepaskan rasa takut dan mencoba hal-hal baru bahkan dengan risiko gagal dengan lebih percaya diri. *
Editor: Ade Irwansyah