Topcareer.id – Melihat pasangan mendapat pekerjaan yang baik tentu membahagiakan. Tapi apa jadinya jika pekerjaan tersebut mengharuskannya untuk tinggal di luar negeri? Sementara kamu sendiri sudah terlanjur memiliki pekerjaan di sini. Memusingkan bukan?
Sebagai seorang istri, ikut menemani suami tentu akan jadi pilihan pertama yang muncul di benak kita.
Namun demikian, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Berikut beberapa di antaranya:
Karier siapa yang lebih penting?
Ini bukan kompetisi. Namun sebuah langkah besar untuk memutuskan siapa yang akan menjadi penopang utama keuangan rumah tangga.
Jika kamu memiliki impian untuk sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga dan memiliki anak, maka mendukung suami untuk meraih karier terbaiknya adalah pilihan yang masuk akal.
Namun sebaliknya, jika selama ini kamu memiliki penghasilan yang lebih besar dan cenderung berperan lebih banyak terkait keuangan rumah tangga, maka melepaskan pekerjaanmu tentu akan sangat beresiko.
Cek peluangmu untuk tetap bekerja di luar negeri
Cobalah pertimbangkan lokasi yang akan menjadi tempat tinggal baru kalian nanti. Teliti pasar kerja di sana, terutama di bidang yang sedang kamu geluti sekarang.
Biasanya, peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru di luar negeri tak terlalu berbeda dengan di negeri sendiri, apalagi jika tempat yang kalian tuju adalah kota besar.
Kamu bisa memulai proses ini sejak dini dengan memperdalam kemampuan bahasa asing, serta mencoba mengirimkan lamaran ke beberapa tempat kerja yang ada di sana.
Terkadang, tanpa kamu sadari, kamu akan menemukan pekerjaan baru dengan relatif cepat dan cukup sebanding dengan posisimu saat ini. Apalagi kalau saat ini kamu bekerja secara remote, maka pindah negara sama sekali tak akan menjadi masalah bagi pekerjaanmu.
Persiapkan anak-anak
Hampir sama dengan orang tua-nya, anak-anak juga akan menghadapi tantangan yang besar saat diajak pindah ke luar negeri.
Salah satu cara terbaik untuk membantu mereka adalah dengan mulai menyiapkan mereka sejak dini. Ajak mereka mempelajari mengenai tempat yang akan mereka datangi; budaya yang akan mereka jumpai; serta bahasa yang akan mereka hadapi.
Pikirkan kemungkinan LDM
Jika kebutuhan suami untuk tinggal di luar negeri cenderung sementara, atau bersifat kontrak untuk waktu tertentu. Long Distance Marriage (LDM) mungkin bisa dipertimbangkan.
Langkah ini juga dapat menjadi solusi di bulan-bulan pertama kerja, setidaknya hingga suami sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya dan jauh lebih siap untuk membawa keluarga ke sana.
Yang pasti, bicarakanlah semuanya dengan kepala dingin dan pemikiran yang realistis. Apapun keputusan yang diambil, harus berdasar pemikiran bersama, bukan sekadar keinginan dari satu belah pihak saja. *diolah dari berbagai sumber
