Demi melindungi korban
Namun, bukan berarti kasusnya mudah dipecahkan meski tersangkanya sudah ditangkap dan ada bukti kuat berupa foto dan video aksinya. Polisi harus mendatangi masing-masing korban Reynhard dan menjelaskan bahwa mereka telah jadi korban pemerkosaan.
Para korban diperlihatkan screenshot dari potongan video dan foto saat diperkosa Reynhard. Mereka diminta mengidentifikasi diri di gambar-gambar itu.
Bagi sebagian korban, kabar ini bikin syok dan menakutkan. Lebih lagi, mereka mengalami trauma kembali karena diingatkan kejadian yang telah lama berlangsung. Buat korban lain, gambar itu menjelaskan potongan ingatan yang hilang yang tak pernah mereka mengerti sebelumnya. Saat diperkosa, semua korban dibuat tak sadarkan diri oleh Reynhard.
Baca juga: Sampaikan Kritik Pada Bos Tanpa Takut Dipecat
Karena sensitivitas kasus ini pada korban, kepolisian memutuskan melarang media memberitakannya untuk sementara waktu. Mereka ingin melindungi korban yang sudah teridentifikasi maupun yang belum.
Pelarangan laporan biasanya dicabut di tahap penuntutan. Namun, khusus di kasus ini diperpanjang hingga tahap vonis. Vonis dari sidang keempat selesai sebelum Natal kemarin. Namun ada kekhawatiran petugas konseling masih menghabiskan liburan akhir tahun hingga jasa pendampingan korban tutup selama masa itu.
Media seperti M.E.N. sebetulnya bisa saja melakukan gugatan pengadilan agar perpanjangan larangan pelaporan dicabut dan media bebas memberitakan kasus ini. Namun, M.E.N. memutuskan tak melakukannya. *