TopCareerID

Bukan Cuma Otak, 4 Bagian Tubuh Ini Menunjukkan Kecerdasan Seseorang

Ilustrasi. (dok. Shutterstock)

Topcareer.id – Siapa sangka kecerdasan seseorang tidak hanya dapat diukur berdasarkan otak. Ternyata, ada beberapa anggota tubuh lain yang dapat dijadikan indikator untuk mengetahui apakah orang tersebut cerdas, sehingga bisa meraih kesuksesan.

Dilansir dari Thehealthy.com, berikut 4 anggota tubuh yang dapat memperlihatkan kecerdasan seseorang.

Kaki jenjang
Sebuah studi dari Brown University dan Princeton University mengatakan bahwa orang berkaki jenjang memiliki pendapatan lebih tinggi karena mereka dianggap lebih pintar dari orang berkaki pendek alias bantet.

Baca juga: Setelah Pensiun, Hati-Hati Penurunan Kognisi Otak Menghantui

Penelitian itu berdasarkan pada data mengenai tinggi, berat badan, kecerdasan, pendidikan, dan gaji orang yang lahir pada tahun 1958 dan 1970 yang didapat dari pemerintah Amerika Serikat.

Hasil penelitian itu menunjukan orang yang memiliki kaki jenjang sejak kecil memiliki kemampuan kognitif yang baik. Selain itu, orang yang berkaki jenjang juga cenderung memiliki kecerdasan dan keterampilan verbal maupun numberik yang lebih baik sehingga mereka memilih pekerjaan yang memberikan gaji tinggi.

Walaupun peneliti belum menemukan hubungan antara tinggi dan kecerdasan, tetapi beberapa orang yang memiliki kaki jenjang karena faktor genetika dianggap dapat mempengaruhi kemampuan otak mereka.

Kidal
Orang yang terlahir dengan kebiasannya menggunkaan tangan kiri atau biasa disebut kidal sering kali dianggap memiliki kelebihan berupa kejeniusan dalam kemampuan kognitifnya.

Baca juga: Jenis Makanan dan Minuman Ini Buruk Bagi Kesehatan Otak

Hal ini berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh University of Athens. Mereka memberikan 2 tes kepada 100 mahasiswa termasuk alumni sebagai sampel. Hasilnya mahasiswa dengan tangan kidal lebih unggul dalam menjalani tes dibandingkan mahasiswa yang menggunakan tangan kanannya untuk melakukan tes tersebut.

Beberapa ahli menduga kemampuan kognitif ini mungkin karena orang kidal dapat menggunakan kedua sisi otak mereka untuk membaca dan memproses informasi.

Perut besar
Memiliki lemak yang berlebih tentu akan mempengaruhi beberapa bagian dalam tubuh, mulai dari tekanan darah, kesehatan jantung hingga kemampuan kognitif seseorang.

Dalam 5 tahun belakangan, ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 2.200 orang dewasa. Peneliti tersebut mengungkapkan bahwa orang yang memiliki Body Mass Index (BMI) sebesar 20 ke bawah dapat mengingat 56% kata dalam tes kosa kata. Sementara peserta dengan BMI sebesar 30 ke atas atau biasa dikategorikan obesitas hanya mengingat kosa kata tersebut sebanyak 44%.

Baca juga: Pikiran Mandek Saat kerja? Lakukan 3 Hal Ini

Maxime Cournot, penulis dalam penelitian ini, berteori bahwa hormon lemak dapat merusak sel-sel otak. “Obesitas merupakan pemicu seseorang terkena penyakit kardiovaskular yang disebabkan karena adanya penebalan dan pengerasan pembuluh darah, hal yang sama juga bisa terjadi pada arteri di otak,” kata Cournot kepada Telegraph.

Kepala besar
Tidak ada yang suka disebut “kepala besar,” tapi secara harfiah memiliki kepala besar benar-benar dapat membuat kamu lebih pintar, lho.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Molecular Psychiatry memberi lebih dari 500.000 orang tes kognitif dan fisik. Selain itu, mereka juga memeriksa sampel darah, urin, dan air liur para responden. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang memiliki kepala lebih besar sejak bayi memiliki skor lebih tinggi pada tes penalaran baik verbal maupun numerik.

Mereka yang berkepala besar juga dianggap lebih mungkin untuk mendapatkan gelar sarjana dibandingkan mereka dengan kepala yang normal. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version