TopCareerID

4 Cara Menjual Diri saat Wawancara

Ilustrasi

Ilustrasi Interview

Topcareer.id – Dalam melakukan wawancara kerja, kamu tentu harus mempromosikan diri sendiri dengan baik, agar para perekrut yakin dan semakin mantap untuk mempekerjakan kamu.

Sayangnya, tidak semua orang berani mempromosikan diri ketika wawancara. Beberapa dari mereka takut dicap sombong dan sok.

Dikutip dari Monster.com, Selasa (14/1/2020), berikut kiat-kiat yang dapat membantu kamu mempromosikan diri kamu dengan sukses ketika wawancara.

Perhatikan pakaian dan gesture
Banyak perekrut akan membentuk kesan pertama berdasarkan apa yang kamu kenakan. Karena itu, ada baiknya kamu berpakaian dengan mengikuti culture perusahaan.

Selain itu, menurut pelatih karier Gia Ganesh, kepercayaan diri dan gesture kamu juga saat wawancara juga tidak kalah penting.

“Bahasa tubuh kamu harus memperkuat apa yang kamu jual, jadi perhatikan kontak mata, gerakan tangan, postur, dan nada suara kamu.” ucapnya.

Jangan lupa juga untuk melakukan riset melalui website dan media sosial perusahaan. Temukan apa yang paling penting bagi perusahaan, termasuk visi dan misi mereka.

Baca juga: Kata-kata yang Perlu Dihindari Saat Wawancara Kerja

Ceritakan hasil kerja kamu
Saat wawancara, kebanyakan perusahaan akan meminta kamu bercerita mengenai pengalaman kerja pada kantor sebelumnya. Nah, banyak para pelamar yang terjebak dengan permintaan ini.

Menurut pelatih eksekutif, Bill Cole banyak pelamar yang hanya menceritakan kisahnya tanpa memberitahukan dampak dari cerita tersebut, baik untuk dirinya maupun perusahaan.

Sehingga ia menyarankan untuk menceritakan semua hasil dari tindakan yang kamu lakukan di perusahaan sebelumnya. Bicaralah mengenai solusi yang kamu berikan dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi perusahaan.

Oh ya, ceritakan hal-hal yang positif saja ya.

Ajukan pertanyaan unik
Rahasia untuk membedakan diri kamu dari kandidat lainnya adalah dengan mengajukan pertanyaan bagus yang bermutu. Pastikan setidaknya satu dari pertanyaan kamu menunjukkan minat pada apa yang saat ini sedang dikerjakan perusahaan.

Misalnya, kamu dapat bertanya, “Apakah produk baru kamu memiliki fitur, x, y, atau z?” setelah pewawancara menjawab, sigaplah menindaklanjuti dengan menawarkan pemikiran kreatif kamu tentang masalah tersebut.

Baca juga: Terlambat Datang ke Wawancara Kerja? Segera Lakukan Ini

Selalu ukur prestasi kamu
Menurut Cole, sangatlah penting menggunakan angka dalam mengukur prestasi kamu. Jadi, alih-alih mengatakan, “Saya memimpin proyek yang sukses,” akan lebih baik jika kamu katakan, “proyek yang saya pimpin mengurangi biaya sebesar 35 persen,” atau, “saya berhasil mendapatkan 7 klien baru dalam 10 hari pertama saya bekerja,”

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version