Topcareer.id – Walaupun kanker payudara pada pria sangat jarang, namun tetap sama seriusnya dengan yang dialami wanita.
The American Cancer Society memperkirakan bahwa sekitar 2.500 kasus baru kanker payudara pada pria dilaporkan setiap tahun di AS, merenggut nyawa 460 pria.
Seperti juga pada wanita, kanker payudara pada wanita bisa dideteksi sejak dini. Dikutip dari The-wau.com, Rabu (22/01/2020), berikut ini tanda-tanda dari kanker payudara pada pria.
Benjolan dekat puting
Jika menjumpai ada benjolan tidak wajar dekat puting, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk memastikan benjolan tersebut kanker atau bukan.
Baca juga: Awas Kanker! Mulailah Kurangi 5 Makanan Ini
Perubahan kulit
Kulit di sekitar puting mungkin terasa gatal dan bengkak dan mulai menebal. Selain dari benjolan, perubahan penampilan kulit kuga gejala paling umum dari kanker payudara pria. Kulit bisa mengerut atau tampak berlesung pipit.
Keluar cairan pada puting
Puting mengeluarkan cairan adalah salah satu dari tiga gejala kanker payudara yang paling banyak dilaporkan pada pria. Mungkin tampak berdarah, bening, seperti susu, atau berwarna hijau.
Puting terbalik
Pria dengan tanda-tanda awal kanker payudara mungkin melihat puting tumbuh ke dalam (terbalik). Dalam beberapa kasus, puting terbalik adalah gejala pertama kanker payudara pada pria
Baca juga: 7 Penyebab Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Puting rata
Puting yang kehilangan bentuknya sering menjadi perhatian. Meskipun puting pipih sering bertepatan dengan inversi, hal ini tidak selalu terjadi. Perubahan penampilan puting, sekecil apa pun, harus diperiksakan ke dokter.
Kelenjar getah bening
Ketika kanker payudara mulai menyebar (metastasis), salah satu area pertama yang terkena adalah kelenjar getah bening. Pembengkakan di bawah ketiak, lengan, atau tulang dada atau daerah tulang selangka merupakan indikasi potensi kanker payudara.
Gejala aerola
Areola adalah kulit yang lebih gelap di sekitar puting. Perubahan warna atau ketidaknyamanan area ini sering merupakan gejala bahwa ada sesuatu yang salah. Nyeri dan pembengkakan areola yang persisten harus diperiksa oleh dokter. *
Editor: Ade Irwansyah