TopCareerID

Topik Pembicaraan yang Baiknya Dihindari Saat di Kantor

Ilustrasi. Sumber foto: Business Comparison

Topcareer.id – Mulai dari jam 9 pagi sampai pukul 6 petang. Dari Senin sampai Jumat. Mau tidak mau bertemu rekan kantor setiap hari akan lebih banyak daripada saat di rumah. Hal itu juga yang membuat keakraban antar rekan kerja terjadi seiring waktu.

Meski akrab dan merasa nyaman dalam berkomunikasi, tetap perlu memfilter apa yang kita katakan. Tak peduli seberapa dekat kamu dengan rekan kerja atau bos, ada beberapa topik atau bahasan yang tak tepat jika diobrolin.

Berikut rinciannya, seperti dalam laman The Ladders.

1. Drama Rekan Kerja

Manajer SDM Maple Maple dan pakar kesehatan Nate Masterson mendesakmu untuk menahan keinginan untuk mengubah perselisihan menjadi gosip di kantor, bahkan dengan bosmu.

“Jika kamu memiliki masalah dengan seseorang, kamu harus mencoba menyelesaikannya dengan orang tersebut secara langsung. Jika masalah berlanjut dan memiliki dampak negatif pada pekerjaanmu, maka pertimbangkan untuk mendekati SDM,” kata Masterson dalam The Ladders.

Baca juga: Bicara Sendiri Bukan Tanda Gila, Tapi Ada Self-Talk Positif dan Negatif

2. Uang

Soal uang itu tidak boleh didiskusikan di tempat kerja. Tidakkah kamu membenci keluhan tentang gaji atau anggaran pribadi untuk kembali sehingga memengaruhi caramu mempertimbangkan kenaikan gaji dan promosi ke depan?

“Motivasi bos untuk memberi (kenaikan) kepadamu tidak akan pernah terjadi sekalipun karena kamu membutuhkannya. Itu karena keahlianmu menambah nilai bagi perusahaan dan itu ada harganya,” kata pendiri dan CEO Career Contessa Lauren McGoodwin.

3. Mabuk

Tidak ada alasan bahwa pengalaman mabukmu perlu dijadikan konsumsi obrolan untuk teman kerja. Dan tidak ada yang mau atau perlu tahu bahwa kamu tengah merasakan sakit karena mabuk. Direktur operasi MyCorporation.com, Dana Case merekomendasikan untuk menutupi rincian setiap minuman yang menyebabkan mabuk.

Baca juga: 5 Sisi Negatif Pacaran dengan Rekan Sekantor

4. Politik

“Politik adalah salah satu topik yang paling memecah-belah dalam hal ini, (karena) itu menghasut perasaan kuat dan opini kontroversial, menjadikannya menyulut pertengkaran,” kata manajer perekrutan Healing Holidays, Matt Dunne.

Menurutnya, diskusi soal politik bisa sangat mudah untuk mengundang amarah dan lepas kendali, apalagi setiap orang pasti punya opini kuat soal pandangan politik masing-masing.

5. Keluhan

Ya, kamu pasti pernah frustrasi dengan jumlah pekerjaan yang tak kira-kira. Atau omelan bos yang bikin kesal. Tapi, kamu tidak pernah tahu bagaimana keluhan tersebut ketika didengar pengawas atau HRD dan apa anggapan mereka.

“Kita mengalami hari-hari yang buruk dan kita semua perlu curhat, tetapi ketika dua manusia bersimpati, itu bisa menjadi racun dan menyebar seperti api,” kata psikolog positif dan pemilik Stellra Life Coaching, Kendra Davies.

6. Detail pribadi

Spesialis dan perekrut Zety HR Aleksandra Wlodarczyk menyarankan agar kamu menjaga obrolan pribadi seminimal mungkin saat sedang bekerja, karena dapat memulai ketidaksepakatan atau menghasut penilaian. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version