Topcareer.id – Sekretaris Kementerian PANRB, Dwi Wahyu Atmaji menjamin transparansi seleksi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 yang resmi dimulai 27 Januari lalu.
Atmaji menghimbau masyarakat agar tidak takut dengan kebocoran soal. Pasalnya bank soal SKD tahun ini dienkripsi atau dikunci oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sehingga tidak mungkin ada celah kecurangan bahkan calo.
Panitia bahkan menyiapkan layar LCD yang bisa digunakan para orang tua atau kerabat yang mengantar untuk memantau nilai peserta secara langsung, sehingga nilai peserta tidak mungkin bisa dimanipulasi.
“Jadi kalau ada yang bilang bisa minta tolong saudara, bisa menyuap, itu tidak mungkin,” tegasnya saat meninjau pelaksanaan SKD di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Tes CPNS: Jadwal SKD Kemenkes Diumumkan, Ini yang Harus dibawa
Atmaji juga menjelaskan bahwa sebelum masuk ke ruangan tes, peserta diwajibkan registrasi ulang, dilanjutkan dengan pemberian pin akses kepada peserta.
Setelah itu, peserta wajib menitipkan seluruh barangnya di loker yang disediakan panitia dan melakukan body scanning untuk memastikan tidak ada barang bawaan yang dilarang masuk ke ruangan tes. Menurutnya peserta tes hanya diperbolehkan membawa kartu peserta dan kartu identitas.
“Seleksi CPNS kali ini sangat ketat. Saya yakin bisa menekan angka kecurangan bahkan nol.” tutur Atmaji.*
Editor: Ade Irwansyah