Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 23, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Bosan Menunggu Jam Pulang Padahal Pekerjaan Sudah Selesai? Coba Lakukan ini

Dok. Flexjob

Topcareer.id – Kebanyakan karyawan tentu berharap akan pulang sebelum jam pulang ketika pekerjaan selesai. Namun pada kenyataannya banyak orang harus tetap menghabiskan waktu di tempat kerja selewat jam 17.00 atau 18.00 terlepas dari apa yang sudah diselesaikan lebih cepat.

Hal semacam ini rentan menimbulkan para karyawan terserang rasa bosan. Dan ini bisa mengganggu motivasi mereka dalam bekerja. Melansir Careersidekick.com, Selasa, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kebosanan di tempat kerja.

Update pengetahuan tentang perkembangan industri
Jelajahi web secara produktif. Temukan beberapa blog atau situs berita yang terkait dengan industri perusahaan kamu dan mulailah membaca tentang perkembangan terbaru.

Baca juga: Kebosanan Ada 5 Jenis, Apa Saja?

Siapkan diri untuk hari esok
Daripada hanya duduk menunggu pukul 17.00, cobalah untuk membuat to do list yang biasanya kamu lakukan di pagi hari untuk besok. Ini akan membuatmulebih produktif besok.

Tawarkan diri untuk membantu
Ambil inisiatif dan tanyakan kepada bos atau rekan tim apakah mereka memiliki sesuatu yang bisa kamu bantu. Beri tahu mereka bahwa kamu sudah menyelesaikan pekerjaan dan ingin tetap produktif.

Rapikan meja
Bersihkan meja, keyboard, telepon, dll. Lihat di laci kamu dan buang beberapa kertas bekas juga sampah. Ruang kerja bersih membantumu mengatur pekerjaan dan berpikir lebih jernih.

Pikirkan tentang tujuan karir
Cobalah untuk menjauh dari layar komputer sebentar, ambil pena dan kertas, dan pikirkan tujuan karir jangka panjangmu. Pelajari dan analisa, kamu mungkin menemukan alasan mengapa kamu bosan di tempat kerja, dan itu mungkin merupakan tanda kamu harus memulai pencarian pekerjaan baru. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply