TopCareerID

Kisah Sukses CEO Tomato Bricks Agung Tanojo, Berani Wujudkan Mimpi

CEO Tomato Bricks, Agung Tanojo.

Topcareer.id-Menjadi pengusaha sukses tentu impian semua orang. Namun seringkali orang hanya berani bermimpi tanpa berani melakukan sesuatu untuk meraih mimpi atau cita-citanya tersebut. Hal itu tak berlaku bagi pria yang satu ini.

Adalah Agung Tanojo (43) Founder Tomato Bricks real agent and property development. Baginya cita-cita adalah sesuatu yang harus dikejar melalui kerja keras. “Dare to dream dare to do” itulah motto yang ia pegang sampai hari ini. Maka tak heran kegigihannya meraih mimpi dan cita-cita itulah yang mengantar Agung Tanojo menjadi seorang profesional dan entrepreneur sukses.

Sebelum terjun menjadi pengusaha, Agung berkarier di Bank HSBC sebagai SVP Mobile Sales Force dan Mortgage Head. Sebuah jabatan yang bisa dibilang amat prestisius dengan gaji dan tunjangan yang amat menggiurkan. Namun profesi yang telah ia geluti selama 18 tahun ini ia tinggalkan demi mewujudkan impian yang lebih besar.

Baca Juga: Kesalahan Terbesar Pengusaha Menurut Pebisnis Ternama

Agung Tanojo (dua dari kanan) memperoleh penghargaan sebagai Account Officer berprestasi dalam melakukan penjualan KPR LippoBank, pada 8 November 2002, (Foto: Istimewa)

CEO Tomato Bricks ini memang sosok yang sangat gigih. Dalam berkarier ia selalu membuat target, dan bekerja keras untuk dapat mencapai target tersebut. Maka Agung sebagai seorang bankir bisa dikatakan sangat sukses. Saat usia 25 tahun Agung pernah mendapat penghargaan sebagai juara KPR LippoBank se-Indonesia untuk AO (account officer). Tak hanya itu ia juga pernah menjabat sebagai branch manager termuda di Bank NISP.

“Dulu cita-cita saya memang ingin menjadi direktur di usia 40 tahun. Tapi singkat cerita opportunity itu tidak saya dapatkan.” tutur Agung kepada Topcareer.id di kantor Tomato Bricks, di Apartemen Pavilion, Jakarta Pusat.

Kemudian Agung berpikir apa hanya itu yang ia cari. “Apakah tujuan hidup saya hanya ingin menjadi direktur bank. Atau apakah ada hal lain?.”kenang pria lulusan Curtin University.

Baca Juga: Pengusaha Perlu Sesekali Menyendiri. Ini 3 Manfaatnya

Lantas dalam doa dan keheningan ia teringat akan keinginannya untuk bisa membantu adik-adiknya dan orang-orang yang membutuhkan lapangan kerja. Tuhan pun memberinya petunjuk.

Suatu hari atasannya memanggil Agung untuk mengajaknya berpikir bagaimana meningkatkan KPR HSBC. Agung berpikir keras hal itu tak mungkin dilakukan bila tak menggandeng partner.

“Kalau KPR kita mau melejit ya kita harus punya partner, developer dan broker”ujarnya kepada atasannya.

Akhirnya Agung turun gunung setelah lebih dari enam tahun tak pernah bertemu dengan para developer dan agen property. Bak cinta lama bersemi kembali. Agung yang awalnya ingin mencoba membuka kerjasama, justru tertarik untuk franchise dengan salah satu agen property.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Gaji CEO Berkali Lipat Gaji Karyawan

“Sepanjang karier saya di bank, saya memang lebih banyak di KPR. Karena jiwa saya memang di property.” ujar Agung.

Kecintaannya pada dunia property mengalir dari sang ayah yang adalah seorang kontraktor rumah mewah. Sementara kelihaian Agung berjualan mewarisi bakat sang mama.

Agung bercerita, saat masih duduk di bangku sekolah menengah, setiap hari sepulang sekolah Agung mengambil sepeda kesayangannya dan pergi ke lokasi proyek. Layaknya seorang mandor, Agung mengawasi para tukang yang sedang bekerja, dan bahkan sampai tertidur di lokasi proyek.

“Setiap orang memiliki cita-cita, dan pada akhirnya cita-cita itulah yang kemudian membuat seseorang kuat. Jadi kapan saya bisa menggapai ini. Kalau orang yang punya cita-cita ya dia gak boleh pantang menyerah. Persistence. Kalo kamu punya cita-cita ya kamu harus gigih.”tutur Agung

Setelah mendapat restu dari istri dan orang tuanya, awal tahun 2019 Agung memutuskan untuk terjun ke bisnis property bergabung dengan Brighton Real Estate Agent & Loan Partner sebagai Managing Partner.

Menjadi pengusaha tak lantas tanpa rintangan. Di bulan ke-empat memulai bisnis, Agung harus menerima kenyataan pahit, sang mama mertua sakit dan membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit. Biaya pengobatan tentu tak murah sementara bisnis yang ia rintis belum ada hasil.

Sebagai manusia biasa, Agung sempat berpikir apakah keputusan yang ia ambil salah.

“Salah gak ya pilihan saya ini, udah enak-enak di HSBC kenapa cari penyakit sendiri. Coba saya masih di HSBC tabungan saya pasti gak akan berkurang banyak. Saya masih punya penghasilan. Tapi sekali lagi saya sadar. Pilihan saya ini tidak salah. Yang lebih penting adalah hati saya damai.”tutur Agung.

Agung tak pernah menyesali pilihannya, ia tetap yakin bahwa pilihannya terjun ke bisnis property adalah pilihan yang sudah tepat.

“Setiap orang ada masanya. Di setiap masa ada orangnya. Kapan waktu kita itu akan jadi top. Dan saya pada kesimpulan bahwa masa saya di bank selesai.” ujarnya.

Lalu pada bulan Juni 2019, Agung kembali membuat keputusan besar. Ia mendirikan Tomato Bricks. Sebuah perusahaan agen real estate dan developer yang menyasar kelas high-end sebut saja Verde, Sudirman Hill, Loggia, Clover Hill, dan Skandinavia.

Exit mobile version