Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Virus Korona Mewabah, Bisnis Disneyland di Asia Merugi

Disneyland. (dok. ebay)

Topcareer.id – Virus Korona Covid-19 yang sebelumnya bernama nCoV ini tak hanya membuat kekhawatiran terkait kesehatan, tapi ada imbas lain yang juga begitu terasa. Keadaan ekonomi dan pariwisata, khususnya di negara asal wabah, China.

Sebut saja perusahaan taman hiburan ternama, Disneyland punya beberapa cabang di negara-negara Asia, seperti Tokyo, Shanghai serta Hong Kong. Tapi lantaran virus korona yang mengkhawatirkan, maka Disneyland di Shanghai dan Hong Kong pun ditutup sementara waktu.

Di Tokyo Disneyland, dilaporkan bahwa para tamu telah diberitahukan, karena penyebaran virus korona yang sedang berlangsung, pelukan tidak lagi diizinkan ketika bertemu para pangeran, puteri, penjahat, dan karakter kartun para “anggota pemeran” Disney yang melintasi taman.

Baca juga: Ilmuwan Khawatir Virus Korona Bisa Berkembang Jadi Lebih Buruk

“Tokyo Disney Resort meminta kerja sama semua tamu kami dalam membantu mencegah penularan dan menghentikan penyebaran virus corona baru,” kata situs web resor dalam laman Fortune.

Dalam laporan keuangan perusahaan, Disney mengatakan pihaknya mengantisipasi wabah virus corona baru akan menelan biaya perusahaan USD175 juta pada kuartal fiskal kedua, yang berakhir pada bulan Maret.

“Penutupan saat ini sedang berlangsung selama kuartal di mana kami biasanya melihat tingkat kehadiran dan hunian yang kuat karena waktu liburan Tahun Baru Imlek. Besarnya dampak finansial yang tepat sangat tergantung pada durasi penutupan dan seberapa cepat kita dapat melanjutkan operasi normal,” kata kepala keuangan Disney, Christine McCarthy.

Bisnis theme park Disney merupakan korban ekonomi dari virus corona. Secara keseluruhan, Disney melihat pendapatan dari segmen taman, pengalaman dan produknya tumbuh 8% menjadi USD7,4 miliar selama kuartal pertama, di mana perusahaan California mengaitkan peningkatan penjualan barang dagangan dan pengeluaran yang lebih tinggi di resor domestiknya.

Semetara, Disney park di Amerika Serikat tetap buka seperti biasa. Sekitar 1 dari 5 pengunjung ke tempat-tempat itu berasal dari pasar internasional, kata McCarthy. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply