Topcareer.id – Setiap perusahaan ingin mempertahankan karyawan terbaik mereka selama mungkin, namun karyawan berprestasi sering kali merupakan orang yang pertama kali resign alias mengundurkan diri. Kenapa hal itu terjadi?
Dikutip dari Forbes.com, kepergian karyawan terbaik bisa mempengaruhi orang-orang di tim mereka. Jika perusahaan ingin karyawan terbaik tetap tinggal, perusahaan harus memperhatikan lebih dekat faktor berikut yang bisa mempengaruhi keputusan mereka untuk resign.
Mereka terlalu banyak bekerja
Ketika perusahaan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi, mudah bagi perusahaan untuk memberi mereka pekerjaan tambahan. Namun perusahaan harus menemukan keseimbangan antara kerja ekstra dan kerja berlebihan.
Tidak ada yang lebih membuat frustrasi bagi karyawan terbaik daripada secara konsisten diberi pekerjaan ekstra karena rekan-rekan mereka tidak sanggup menyelesaikannya.
Baca juga: Langkah Penting Perusahaan Agar Tak Mudah Kehilangan Karyawan
Mereka tidak mendapat tantangan yang cukup
Performa terbaik menjadi hampa ketika tidak ditantang di tempat kerja. Mereka yang terbaik berkembang dengan bekerja menuju tujuan dan didorong keluar dari zona nyaman mereka. Memberi tugas yang mudah untuk diselesaikan akan membuat mereka cepat bosan.
Ciptakanlah pekerjaan yang merangsang kreativitas, maka karyawan top perusahaan akan senang dan terus berkembang.
Mereka tertahan
Karyawan terbaik akan dengan bersemangat memimpin proyek atau memimpin inisiatif baru. Mereka ingin mengejar peluang dan mengeksplorasi ide-ide baru di tempat kerja. Seringkali gairah ini tertahan dan mereka disuruh untuk mengesampingkan ide-ide mereka untuk hanya berfokus pada tugas-tugas yang perusahaan berikan. Jangan pernah memaksa karyawan berkinerja terbaik untuk bekerja dengan cara tertentu kecuali jika benar-benar mengharuskan mereka mengikuti proses tertentu.
Baca juga: Kinerja Bagus, Pujian Seperti Apa yang Diharapkan Karyawan?
Mereka tidak dihargai
Tidak ada yang lebih mematikan karyawan daripada merasa bahwa pekerjaan mereka tidak diakui. Untuk karyawan top, ini bahkan lebih penting karena mereka sering mengambil lebih banyak pekerjaan berisiko tinggi.
Jika mereka tidak mendapatkan pengakuan, mereka akan berhenti berusaha, dan mereka akan mulai mencari pekerjaan lain. Penghargaan dapat dengan sederhana dilakukan dengan memberi tahu karyawan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik.
Mereka tidak diberi kompensasi secara adil
Jika mereka tidak diberi kompensasi secara adil, mereka akan mencari pekerjaan baru lebih cepat dari yang perusahaan bayangkan. Karyawan dengan performa terbaik mengetahui nilai mereka dan menggunakannya untuk keuntungan mereka saat mencari pekerjaan.
Kompensasi bukan hanya tentang uang. Sering kali anggaran perusahaan benar-benar tidak memungkinkan kenaikan gaji yang signifikan. Coba ganti dengan memberi penghargaan seperti bonus, hari libur tambahan atau jadwal yang fleksibel. *
Editor: Ade Irwansyah