Topcareer.id – Kini setiap industri membutuhkan teknologi. Efeknya, sekolah atau universitas kini juga semakin baik dalam bidang teknologi, di seluruh dunia.
Menurut sebuah studi baru, industri pengembang (teknologi), telah mengubah analisis tradisional untuk berfokus pada keterampilan lulusan daripada kualitas penelitian dan pengajaran di universitas.
Laporan dari HackerRank, platform perekrutan teknis, memeringkat universitas di empat keterampilan teknis penting yang paling dicari oleh pengusaha untuk menentukan universitas teratas bagi developer di seluruh Amerika Utara, Asia-Pasifik, Eropa dan Timur Tengah, dan menemukan beberapa hasil yang menarik.
Baca juga: Ini 10 Universitas Pencetak Miliarder Terbanyak di Dunia
Keempat keterampilan yang diukur adalah:
– Penyelesaian masalah
– Kemahiran bahasa
– Pengetahuan struktur data
– Dasar-dasar ilmu komputer (CS).
Penelitian, yang didasarkan pada lebih dari 1,4 juta penilaian yang diselesaikan oleh siswa pada platform HackerRank antara Januari 2017 dan Juni 2019, kontras dengan daftar tradisional, seperti peringkat CS Times Higher Education, yang fokus pada faktor termasuk pengajaran, penelitian, pandangan internasional dan pendapatan industri.
Co-founder dan CEO HackerRank, Vivek Ravisankar mengatakan kepada CNBC Make It bahwa menilai universitas dalam pengembangan keterampilan menjadi semakin penting karena para pengusaha ingin beroperasi dalam lingkungan kerja yang cepat berubah.
“Peringkat ini menunjukkan nilai dari kurikulum berbasis keterampilan praktis. Mengingat masih ada kesenjangan antara akademisi dan keterampilan dunia nyata, saya akan menyarankan lebih banyak universitas untuk mulai memperkenalkan kelas berbasis keterampilan di samping teori dan kursus berbasis penelitian,” kata Ravisankar.
Berikut daftar universitas teratas untuk pengembang – berdasarkan keahlian:
Amerika Utara
University of California, Berkeley muncul sebagai pemimpin dalam daftar universitas terbaik Amerika Utara di HackerRank, meskipun gagal memotong peringkat Times. Berkeley ditempatkan di lima besar di keempat bidang keterampilan teknis, jauh di atas kelas berat AS termasuk Stanford, MIT dan Princeton.
HackerRank mengatakan itu kemungkinan karena budaya pengembang UC-Berkley yang terkemuka. “Dan kurikulum CS yang menekankan pada pekerjaan di proyek dunia nyata antar-disiplin ilmu.”
Di tempat lain, University of Southern California adalah pemain kuat lain, peringkat tiga dari empat kategori. Hanya satu universitas di Kanada – Universitas Toronto – yang berhasil masuk dalam daftar yang didominasi AS.
Baca juga: Ini Peringkat Top 15 Universitas di Asia Tenggara. Indonesia Masuk Daftar?
Asia Pasifik
India memimpin dalam hal memelihara keterampilan developer teratas, menurut HackerRank.
Indian Institutes of Technology (IITs) – sistem 23 universitas negeri yang independen namun saling berhubungan di seluruh India – mendominasi daftar, dengan IIT Guwahati, IIT Kanpur dan IIT Madras berkinerja sangat baik secara keseluruhan.
Hanya dua universitas dari luar sistem IIT yang masuk daftar: Universitas Hindu Banaras dan Institut Teknologi Vellore (VIT).
Berbeda dengan sistem IIT, VIT adalah universitas swasta dengan apa yang disebutnya “pendidikan teknis futuristik” termasuk enam jurusan khusus dalam ilmu komputer. Program CS VIT ditempatkan di urutan keenam terbawah dari peringkat CS Times.
Eropa
Berada dalam daftar yang bervariasi, Imperial College London adalah satu-satunya universitas di Eropa dan Timur Tengah yang ditempatkan di seluruh papan.
Universitas Inggris, yang menempatkan peringkat 11 di CS Times, memberikan penekanan pada pekerjaan praktis dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang dapat ditransfer, daripada pengajaran teknologi tertentu.
Secara lebih luas, UK, Prancis dan Turki muncul sebagai lokasi teratas untuk memelihara keterampilan developer.
Imperial College London adalah pemain yang sangat kuat, peringkat teratas dalam tiga kategori. Sementara itu, Universitas Bilkent yang kurang dikenal di Turki, yang menempati peringkat keenam terbawah dalam daftar Times, menunjukkan kekuatan khusus dalam memelihara dasar-dasar ilmu komputer dan pengetahuan struktur data.*
Editor: Ade Irwansyah