Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Resep Rahasia Umur Panjang Mahathir Mohamad

Topcareer.id – Mahathir Mohamad (94) menjadi perdana menteri tertua di dunia yang masih menjabat setidaknya sampai kemarin, Senin (24/2/2020).

Karena dikabarkan Perdana Menteri Malaysia yang menjabat sejak 2018 ini resmi mengundurkan diri usai Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, menyetujui pengunduran diri Mahathir pada Senin kemarin. Mahathir harus menjadi PM interim atau sementara hingga ada pemerintahan baru.

Selama menjabat sebagai perdana menteri, Mahathir terlihat sangat aktif dalam beberapa kesempatan pertemuan kenegaraan serta kunjungan resmi kenegaraan. Meski usianya sudah lanjut, Mahathir selalu tampil prima. Banyak orang bertanya apa rahasia dibalik usianya yang panjang?

Baca Juga: Rahasia Kecantikan Alami Wanita India Yang Bisa Kamu Aplikasikan

Perdana Menteri Malaysia tersebut mengungkapkan bahwa dia sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan lama dan berusia panjang. Tapi dirinya mengaku beruntung karena tidak menderita penyakit yang mematikan. Rahasia usia panjangnya ialah dia selalu disiplin menjaga kebiasaan makannya.

“Jangan makan makanan berlemak, terlalu banyak karbohidrat dan gula. Anda harus tetap aktif, olahraga, latih tubuh dan otot agar tetap digunakan atau mereka akan jadi lemah,” kata Mahathir mengutip AsiaOne, Selasa (25/2/2020).

“Aktif berarti menggunakan seluruh sistem tubuh dan memakai otak untuk bicara, berdebat, berargumen, semua ini akan mengaktifkan otak sehingga berfungsi dengan baik.”tambahnya.

“Jika Anda tidak melakukannya, terutama setelah Anda pensiun, dan Anda akan cenderung lebih banyak istirahat dan tidur, maka otak dan tubuh akan kehilangan kapasitasnya dan organ-organ akan memburuk,” katanya.

Pria kelahiran 10 July 1925 ini mengatakan karena begitu banyak orang menanyakan pertanyaan yang sama, ia akan mempertimbangkan untuk menulis buku tentang masalah ini.

“Apa yang saya lakukan adalah mengamati apa yang terjadi pada saya dan orang lain dan saya membuat kesimpulan sendiri. (Ini) tidak terlalu ilmiah, tidak terbukti, tidak diuji tetapi inilah yang saya amati dari kehidupan yang saya miliki, “katanya.*

the authorRetno Wulandari

Leave a Reply