Topcareer.id – Di Korea Selatan ada hampir 8.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. Kini negara tersebut melaporkan lebih banyak kasus yang pulih. Salah satu alasan utama Korea Selatan menangani wabah virus corona dengan baik adalah karena pengujian atau tes corona tersedia secara luas.
Menurut CNN, orang-orang di Korea Selatan dapat dites untuk melakukan tes di klinik drive-thru, ini dapat mengurangi beban rumah sakit dan mengurangi risiko bagi petugas kesehatan. Sebuah perusahaan biotek di negara itu mengembangkan tes ini dalam waktu tiga minggu.
Siapapun yang ingin dites virus dan mendapat dukungan dokter dapat memintanya, sehingga mudah dan dapat diakses. Ada 90 jaringan laboratorium yang memproses sampel dengan pengujian menjadi prioritas utamanya.
Baca juga: Kasus Virus Corona di Italia Tertinggi Kedua Setelah China, Ini Detilnya
Seperti dikutip dari Thehill.com, Kamis (19/3/2020) Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neunghoo menyampaikan “Mendeteksi pasien pada tahap awal sangat penting.”
Pemerintah Korea Selatan juga rajin mempublikasikan informasi. Misalnya, lokasi GPS orang yang dikonfirmasi untuk COVID-19 tersedia di aplikasi sehingga orang lain dapat menghindari area tersebut. Meski dipertanyakan dari sudut pandang privasi, hal itu dapat membantu orang merasa mendapat informasi dan mengendalikan kesehatan mereka.
Korea Selatan juga telah mempraktikkan social distancing untuk mencoba meredam peningkatan kasus penyebaran virus. Dengan populasi sekitar 51 juta orang, Korea Selatan telah menutup sekolah, kantor dan membatalkan pertemuan besar.
Ada kamera pengukur suhu badan di pintu masuk ke gedung dan orang-orang berpakaian kostum khusus di ruang publik untuk selalu mengingatkan orang lain mencuci tangan.
Orang-orang di Korea Selatan juga mendapat manfaat dari komunikasi terbuka yang dilakukan pemerintah dan pejabat kesehatan mereka. Banyak negara mendorong dilakukannya tes yang lebih mudah untuk membantu otoritas kesehatan masyarakat dalam membendung penyebaran virus. *
Editor: Ade Irwansyah