Topcareer.id – Facebook melakukan berbagai upaya untuk karyawannya selama wabah pandemi virus corona. Yang terbaru, Facebook memperkenalkan program cuti berbayar yang akan memungkinkan karyawan cuti hingga satu bulan untuk merawat kerabat yang sakit sehubungan dengan wabah virus corona.
“Facebook mengerti kami berada di wilayah yang belum dipetakan berkaitan dengan pandemi COVID-19,” kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami ingin mendukung orang-orang kami dengan menavigasi kebutuhan mereka selama ini. Oleh karena itu, kami telah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk karyawan dan keluarga mereka,” seperti dikutip dari laman CNBC.
Baca juga: Tantangan Facebook Menghalau Hoax Corona di WhatsApp, Bisakah?
Di antara inisiatif ini adalah program cuti perawatan darurat berbayar yang menawarkan cuti 30 hari kerja untuk karyawan yang perlu merawat anggota keluarga yang sakit. Atau jika mereka perlu melakukan perjalanan ke negara lain untuk merawat anggota keluarga.
Untuk kebutuhan jangka pendek, Facebook juga menawarkan cuti administrasi berbayar, yang memberi karyawan cuti 20 hari untuk pengasuhan yang dapat diambil secara bertahap.
Selain itu, perusahaan ini menawarkan fleksibilitas kepada karyawannya dalam hal jadwal kerja. “Program ini memungkinkan mereka untuk menggunakan jam kerja alternatif atau offline dalam potongan waktu tanpa mengambil cuti berbayar,” kata juru bicara itu.
Baca juga: Berbagai Upaya CEO Facebook Tekan Penyebaran Virus Corona
Sejak pecahnya wabah COVID-19, Facebook telah menjadi salah satu perusahaan paling proaktif dalam hal menawarkan manfaat dan dukungan kepada karyawan.
Perusahaan telah mengirim sebagian besar dari hampir 45.000 karyawannya untuk bekerja dari rumah. Facebook juga memberi mereka bonus USD1.000 untuk dibelanjakan demi pengaturan kerja-dari-rumah dan biaya untuk pengasuhan anak.
Selain itu, perusahaan telah mengatakan akan memberikan peringkat kinerja kepada setiap karyawan melebihi harapan untuk paruh pertama tahun 2020. Ini akan menghasilkan setiap karyawan menerima lebih dari bonus penuh mereka untuk periode enam bulan.*
Editor: Ade Irwansyah
