TopCareerID

Wabah Corona, Maskapai Penerbangan Dunia Bingung Parkir Pesawat

Parkiran pesawat di California selatan. (dok. LA Times)

Topcareer.id – Siapa sangka saat ini mencari tempat parkir pesawat sangat sulit, mungkin sesulit mencari tempat parkir di mall saat weekend di tanggal muda. Ya, sistem jaringan penerbangan global berubah menjadi ajang perebutan tempat parkir pesawat di darat.

Biasanya ada sebanyak 20.000 pesawat berputar-putar di atas awan saban hari. Namun akibat pandemi global virus corona atau Covid-19, banyak maskapai penerbangan terpaksa mengurangi jam terbang karena jumlah penumpang menurun akibat orang takut bepergian dan tertular virus corona.

Namun, mencari tempat parkir bukan satu-satunya persoaln. Parkiran pesawat di Eropa juga sangat mahal biayanya, harganya bisa mencapai USD 285 atau Rp 4,6 juta per jam.

Baca juga: Cegah Corona, Lion Air Sterilkan Seluruh Pesawat

Awal bulan ini, banyak penerbangan berhenti dengan tiba-tiba akibat pemberlakuan lockdown (penutupan akses keluar dan masuk) di hampir semua negara Eropa. Ini mengakibatkan banyak orang terkunci di negaranya masing-masing di seluruh dunia.

Suara operasional pesawat terbang komersial pun mendadak berhenti dan berubah menjadi keheningan yang menakutkan.

Beberapa maskapai penerbangan hanya mengoperasikan sedikit layanan mereka, dan pengurangan besar-besaran penerbangan trans atlantik pada pertengahan Maret telah menimbulkan reaksi berantai pada pendaratan pesawat.

Maskapai Delta Air Lines telah membatalkan 70% operasi penerbangannya dan memarkir setidaknya setengah dari armadanya atau lebih dari 600 pesawat. “Kami juga akan mempercepat pensiun pesawat yang lebih tua seperti MD-88/90-an kami dan beberapa dari 767-an kami,” kata ketua maskapai itu, Ed Bastian dikutip CNN.

Qantas Australia untuk sementara memarkir 150 pesawatnya, terdiri atas A380, 747, dan B787-9. Pihaknya mengatakan diskusi sedang berlangsung dengan bandara dan pemerintah tentang parkir untuk pesawat ini.

Bos Qantas Alan Joyce mencatat bahwa upaya untuk menahan penyebaran virus corona telah menyebabkan penurunan besar dalam permintaan perjalanan menggunakan pesawat.

Di Jerman, Lufthansa Group mengurangi kapasitas tempat duduk pada rute jarak jauh hingga 90%. Dan untuk jadwal 29 Maret hingga 24 April mengumumkan bahwa total 23.000 penerbangan jarak pendek, menengah dan panjang telah dibatalkan.

Pesawat murah Eropa Ryanair mempertimbangkan untuk mengurangi kapasitas kursi hingga 80% selama bulan April dan Mei, dan mengakui dalam sebuah pernyataan perusahaan bahwa parkiran pesawat yang penuh tidak dapat dikesampingkan.

Dengan begitu banyak maskapai besar mengurangi kapasitas, di mana semua pesawat itu akan disimpan?

Baca halaman berikutnya>>

Pada waktu yang sensitif seperti itu, banyak fasilitas hanggar dioperasikan secara diam-diam. Tidak ada yang mau dituduh melakukan bisnis yang mengambil keuntungan sendiri.

Tidak sekadar parkir

Kompleksitas logistik tempat memarkir ribuan pesawat dibuat lebih rumit oleh teknis yang diperlukan saat menyimpan pesawat.

Untuk memastikan pesawat disimpan dengan cara yang memungkinkan mereka untuk kembali ke layanan dalam kondisi prima ketika penerbangan nantinya dilanjutkan, diperlukan semacam proses pembalsaman aeronautika.

Ini melibatkan pengeringan berbagai cairan, meliputi intake engine dan area knalpot, melindungi instrumen eksternal seperti tabung pitot,, menutupi jendela dan ban bersama dengan tugas-tugas lain khusus untuk setiap pesawat.

Baca juga: Pabrik Pesawat Boeing Kena Imbas Virus Korona

Sementara itu, melintasi perbatasan di New Mexico, Pusat Udara Internasional Roswell sedang dalam proses menambahkan 300 hektar lebih ruang parkir pesawat yang cukup untuk menampung hingga 800 pesawat.

“Kami bekerja dengan perusahaan lokal di sini di pusat udara yang saat ini memiliki lebih dari 200 pesawat yang diparkir di sini untuk reposisi dan bersama untuk memaksimalkan area parkir yang tersedia,” kata Mark Bleth, manajer pusat udara dan wakil direktur di Roswell.

Harga penyimpanan ditentukan oleh pemda kota Roswell dengan tiga kisaran harga tergantung pada ukuran pesawat. Pesawat dengan berat hingga 44 ton dikenakan biaya USD 7 / hari, pesawat berukuran sedang antara 44 – 90 ton, USD 10 / hari, dan pesawat dengan bobot lebih dari 90 ton adalah USD 14 / hari.

Inilah tarif yang akan dibebankan kepada penyewa parkiran pesawat.Yang mereka tagihkan tidak akan sama karena layanan tambahan yang mereka sediakan.

Harga dijadwalkan akan diperbarui. Namun Mark Bleth, Manajer pusat udara dan wakil direktur di Roswell menekankan bahwa pihaknya tidak ingin menambahkan biaya tambahan pada tiap maskapai, jadi Rowsell akan menahan harga sampai corona virus selesai. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version