Topcareer.id – Rusia menghentikan semua penerbangan internasional mulai pukul 00:00 hari Jumat (27/3/2020) di bawah dekrit pemerintah yang mencantumkan langkah-langkah baru untuk menghadapi penyebaran wabah corona.
Dekrit yang diterbitkan pada hari Kamis (26/3/2020) memerintahkan otoritas penerbangan untuk menghentikan semua penerbangan reguler dan carter, dengan pengecualian penerbangan khusus yang mengevakuasi warga Rusia dari luar negeri.
Dikutip dari The Moscow Times, Jumat (27/3/2020) Badan Penerbangan Sipil Rusia Rosaviatsiya akan menghentikan perjalanan udara reguler dan carter dari bandara Rusia ke bandara negara-negara asing, menurut keputusan yang diterbitkan di situs web pemerintah.
Baca juga: Corona Kian Mewabah, AS Perintahkan Keluarga Staf Kedutaan Tinggalkan Indonesia
Dalam dekrit tersebut dikatakan bahwa penerbangan yang disahkan oleh pemerintah Rusia akan dikecualikan dari aturan tersebut. Langkah-langkah baru tidak berlaku untuk penerbangan domestik di Rusia.
Pemerintah mengatakan, warga Rusia yang masih berada di luar kota dan tidak dapat kembali karena pembatasan yang diberlakukan oleh negara, harus mengambil langkah-langkah untuk tetap aman.
Keputusan itu juga meminta Kementerian Keuangan mengalokasikan dana untuk memulangkan orang Rusia dari luar negeri, dan mereka yang kembali akan dikenakan pemeriksaan kesehatan serta karantina selama dua minggu.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Russia Rabu (25/3), Presiden Vladimir Putin mengatakan ia menunda pemungutan suara nasional pada 22 April 2020 untuk reformasi konstitusi yang akan memungkinkannya mencalonkan diri untuk dua masa jabatan lagi setelah 2024.
Dia juga mengambil langkah yang tidak biasa dengan menyatakan 28 Maret 2020 hingga 5 April 2020 sebagai minggu tidak bekerja untuk seluruh warganya demi memperlambat penyebaran virus, dan mendesak seluruh penduduk Rusia untuk tinggal di rumah.
Putin juga meluncurkan langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian, termasuk jeda pada pinjaman konsumen dan pembayaran hipotek.
Rusia telah melaporkan 840 kasus virus korona dan Moskow mengumumkan dua kematian terkait COVID-19 pada hari Rabu (25/3) lalu.
Negara itu telah menutup perbatasan dengan orang asing, sementara Moskow telah memberlakukan langkah-langkah yang lebih ketat untuk menahan orang tinggal di rumah. *
Editor: Ade Irwansyah