Topcareer.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) akhirnya buka suara terkait pemberian kompensasi dari PLN kepada pelanggan karena ada kebijakan Work from Home (WFH) terkait virus corona.
Menurut Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka informasi berupa link yang dibagikan melalui pesan berantai tersebut tidak benar alias hoaks.
“Bisa kami pastikan isu tersebut tidak benar. Beita itu bukan kompensasi karena adanya Work From Home, tetapi kompensasi yang pernah diberikan oleh PLN pada saat padam listrik yang terjadi pada Agustus 2019 lalu.” tegasnya dalam keterangan tertulis kepada Topcareer.id pada Senin (30/3/2020).
Berdasarkan akun instagram resmi @pln_id, dalam upaya mencegah penyebaran wabah corona, PLN hanya menangguhkan sementara pencatatan dan pemeriksaan stand meter pelanggan.
Baca juga: Buat Cairan Disinfektan Anti Corona Modal Rp 13 Ribu. Begini Caranya
Sebagai gantinya, PLN menerapkan kebijakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir untuk pelanggan paska bayar yang berlaku untuk pembayaran rekening bulan April.
Hal ini berarti, untuk pembayaran rekening bulan April, perhitungannya menggunakan data dan histori rata-rata pemakaian kWh pada bulan Desember 2019 lalu hingga bulan Februari 2020.
Namun jika kondisi telah memungkinkan bagi petugas untuk melakukan pemeriksaan dan pembacaan meter, tagihan akan dihitung sesuai stand meter yang tertera dan selesih lebih atau kurang akan diperhitungkan pada rekening tagihan selanjutnya. *
Editor: Ade Irwansyah
