Topcareer.id – Di saat pemberlakuan physical distancing yang memaksa karyawan bekerja dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona seperti sekarang, kebersamaan orangtua dengan anak jadi lebih intens. Salah satunya mungkin momen orangtua mandi bareng anak. Hal itu jadi lebih sering dilakukan, bukan saat libur akhir pekan saja.
Tapi, sebetulnya, baikkah orantua mandi bersama anaknya? lantas, sampai usia berapa sebaiknya hal itu boleh dilakukan?
Memang, seringkali, tanpa maksud tertentu orangtua mandi bersama anaknya, yang masih kecil tentu saja.
Mandi bersama anak tergantung pada kultur, kebiasaan, dan pilihan masing-masing keluarga. Pada keluarga yang tak terbiasa menunjukkan keakraban satu sama lain, sudah pasti mandi bersama tidak akan menjadi pilihan. Pada keluarga yang lebih terbuka, ini bisa jadi sarana pendidikan seks.
Baca juga: Diet Ini Mampu Turunkan Berat Badan Hingga 7 Kg, Mau Coba?
Tidak ada patokan yang pasti dari pakar apakah boleh atau tidak boleh, dan kalau boleh sampai usia berapa. Sekali lagi, itu soal kebiasaan dalam keluarga dan masyrakat itu sendiri.
Namun, ada pakar yang menganggap bahwa seandainya anak mandi bersama orangtua sebagai sesuatu yang dibolehkan dalam sebuah keluarga, maka sebaiknya usia anak tidak lebih dari masa balita.
“Pada usia balita, anak boleh diajak mandi bersama orangtua atau saudara yang berlawanan jenis. Tapi setelah masuk SD, sebaiknya anak punya privacy yang tidak boleh dicampuradukkan,” kata psikolog anak Seto Mulyadi dikutip dari buku Jika Anak Bertanya Seks terbitan tabloid Gaya Hidup Sehat-Senior (2003).
Ya, lebih besar dari usia balita biasanya anak juga telah memiliki rasa malu dan enggan terlalu akrab dengan orangtuanya. Mereka ingin dianggap bukan anak-anak algi dan memerlukan privasi.
Baca juga: Cara Mandi Kamu Ternyata Keliru! Begini Seharusnya
Sarana pendidikan seks
Menurut literatur, keinginan anak mandi bersama orangtuanya merupakan salah satu bentuk ekspresi rasa ingin tahunya tentang seksualitas. Ia mulai memiliki kesadaran tentang tubuhnya sendiri, dan rasa ingin tahunya tentang tubuh orang dewasa pun muncul.
“Saat mandi bersama ini baik juga untuk mengenalkan jenis-jensi kelamin. Anak juga akan tahu bahwa alat kelamin orang dewasa berbeda. Biasanya dia akan bertanya kalau melihat ada yang berbeda,” kata Seto.
Psikolog lain Yulia S. Singgih mengatakan mandi bersama sarana pengenalan seksualitas anak untuk menghindari cara yang kurang wajar. “Ada satu periode anak boleh mandi bersama orangtua supaya mengenal tubuh sendiri, juga persamaan dan perbedaannya dengan tubuh orang lain. Kalau hal ini menjadi biasa anak tidak akan mencari tahu dengan cara yang kurang wajar, misalnya mengintip,” katanya.
Artinya, anak yang memiliki permintaan mandi bersama orangtua sebetulnya wajar saja, sesuai dengan perkembangan usianya. Menurut Crooks & Baur, menyaksikan orantuanya telanjang dalam kesempatan mandi itu memiliki kontribusi positif bagi kesadaran seksual pada anak. Paling tidak anak menjadi mengenal tubuhnya dan jenis kelaminnya secara baik. *