Topcareer.id – Semua sepakat mengonsumsi madu baik bagi kesehatan. Dan semua juga paham khasiat madu asli beda dengan yang oplosan. Tapi bagaimana membedakan madu yang asli dan yang bukan?
Banyak sekali teori di masyarakat untuk menakar keaslian dan kualitas sebuah madu. Sayang, sebagian besar salah kaprah. Dilansir dari majalah Intisari edisi September 2013, berikut deretan mitos dan fakta seputar madu yang wajib kamu tahu.
Mitos: Madu asli tidak dikerubungi semut.
Fakta: Tidak betul. Fakta bicara, sering menjadi masalah bagi peternak madu. Tapi semut memang tidak menyukai jenis madu tertentu yang rasanya terlalu masam.
Baca juga: Ingin Daya Ingat Tinggi, Ganti Gula dengan Madu
Mitos: Madu tidak akan basi.
Fakta: Semua madu yang disimpan tidak dalam penyimpanan yang disegel akam n menyerap kelembaban dari udara dan bisa menjadi basi. Kalau disegel dengan baik dan disimpan dengan baik dalam temperatur ruangan, barulah tidak akan basi.
Mitos: Jangan minum madu yang sudah mengkristal.
Fakta: Perubahan bentuk tidak mengubah kualitas madu.
Mitos: Pasien diabetes tidak boleh minum madu.
Fakta: Madu asli tapi palsu kadang ditambah gula, dan sebaiknya dihindari. Tapi madu alami masih bisa dikonsumsi penderita diabetes. Madu memiliki indeks gilkemik rendah yang artinya sehat dihisap darah.
Baca juga: 5 Minuman Rempah Khas Indonesia untuk Kekebalan Tubuh
Mitos: Kualitas madu tergantung warnanya.
Fakta: Tidak betul. Setiap madu tergantung dari sumber bunganya, sehingga warnanya akan berbeda-beda.
Mitos: Kuning telur akan matang jika dicampur madu asli.
Fakta: Fakta sebenarnya kuning telur bukan matang, tapi hanya menggumpal (koagulasi). Itu adalah reaksi ketika sifat asam dari madu bercampur dengan protein dan lemak dari kuning telur. *