Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

China Berangsur Pulih, Industri Perjalanan Siap Kembali Bergerak

Sumber foto: CNBC

Topcareer.id – Berbagai industri di China sempat terpuruk setelah diterjang virus Covid-19. Industri perjalanan pariwisata adalah salah satunya.

Kini, menurut CEO situs perjalanan, Trip.com, Jane Sun, industri perjalanan domestik China telah siap untuk kembali melanjutkan aktivitas secara normal, bahkan sebelum musim liburan musim panas tiba.

Sun mengungkapkan harapannya agar perusahaannya dapat memimpin pemulihan dari salah satu industri yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19 itu.

“Kami yakin, dengan langkah-langkah kontrol pemerintah yang kuat, kami akan dapat memimpin pemulihan di Tiongkok,” ujar Sun kepada Street Signs, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Imbas Corona, Sekitar 5 Juta Orang di China Kehilangan Pekerjaan

Komentar Sun datang ketika ketua Trip.com, James Liang, memulai tur yang mempromosikan perjalanan domestik. Langkah ini bertepatan dengan penskalaan langkah-langkah penahanan yang telah membuat beberapa warga Tiongkok terkurung di rumah selama berbulan-bulan.

“Kami melihat kenaikan volume perjalanan naik di Tiongkok, jadi kami yakin bahwa dalam beberapa bulan, perjalanan domestik di Tiongkok akan pulih,” lanjut Sun.

Trip.com, yang memiliki Skyscanner, adalah salah satu perusahaan perjalanan yang pertama kali terkena wabah, yang berasal dari Wuhan, China.

Pada bulan Januari, perusahaan itu berjanji untuk membayar perawatan kesehatan bagi pelanggan yang terinfeksi. Memasuki Maret, para eksekutif senior juga sempat ramai-ramai memotong gaji mereka demi membendung kerugian perusahaan.

Baca juga: Tak Penuhi Standar Eropa, Ratusan Ribu Masker Buatan China Ditarik

Kini, Sun mengatakan bisnisnya akan kembali bergerak. Setelah memulai perjalanan domestik di China, ia mengatakan langkah selanjutnya adalah bekerja dengan negara-negara Asia lainnya yang diduga terjangkit virus tersebut, seperti Singapura, Jepang dan Korea, untuk membahas pelonggaran pembatasan perjalanan saat ini.

“Saya pikir itu akan sangat baik untuk industri, sangat bagus untuk ekonomi. Dan juga, selama Asia berdiri kuat, Asia akan dapat (menjadi) bersatu sebagai satu tim dan memperluas bantuan kami ke seluruh dunia.”

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply